• Sabung Ayam
  • sahabat303
  • sahabat303
  • bola tangkas
  • live casino
  • slot games
  • sahabat303

Cerita Sex Anak Tante Yang Kuhamili

 Cerita Sex Anak Tante Yang Kuhamili

AGEN BOLA TERPERCAYA - Cerita ini merupakan kejadian nyata yang pernah kualami. Perkenalkan nama saya adalah iwan,saya seorang pria dengan umur 21 thn. Kejadian tak pernah kulupakan seumur hidupku terjadi saat saya berumur 14 thn saya merupakan anak pertama dari 3 bersaudara dan semua saudara kandung saya laki-laki semua. Tetapi pada tahun 2004 salah satu sepupu perempuan saya yang merupakan anak tante saya sendiri tinggal dirumahku karena dia ingin sekolah sma dikotaku. Dia bernama Bela,dia gadis yang bisa dibilang lumayan cBelak dengan tinggi badan 167 cm,kulit putih rambut lurus pokoknya yang liat dia dijamin bakal naksir.

Setelah beberapa bulan berjalan ternyata dia jadi idola para cowok disekolahnya. Sering dia dianter pulang sama cowok dan biasanya sampai si cowok maen kerumahku. Singkat cerita,saat itu rumahku dalam keadaan sepi karena ortuku sama adik-adikku pergi untuk menghadiri acara pernikahan saudara diluar kota. Saat itu aku sedang tidur dikamar dan tiba-tiba terdengar ada suara motor yang parkir diteras depan rumahku. Terus aku intip dari jendela kamarku ternyata itu suara motor cowoknya Bela yang sedang mengantar pulang Bela. Sampai dirumah ternyata si cowok itu gak langsung pulang dan mampir dirumahku. Aku terus mengintip dia dan akhirnya mereka masuk ke ruang tamu.

Terus aku intip apa yang mereka lakukan dan ternyata sekarang sepupuku itu lagi mesra-mesraan. Aku liat mereka sedang ciuman bibir dan terus aku lihat sampai si cowok itu berhasil membuka bra sepupuku itu. Aku kaget setengah matiternyata sepupuku yang terlihat pendiam alim mau begituan juga. Mungkin sepupuku itu berfikir bahwa dirumah tidak ada orang sama sekali dan dia gak menyadari kalau aku dirumah. Setelah puas menghisap puting Bela,cowok itu kemudian mulai membuka rok Bela. Aku sendiri ikut terangsang melihat adegan nyata itu. Bodi Bela yang semok,puting Bela yang masih merah merona dan paha Bela yang putih mulus membuat penisku pun ikut berdiri. Tanpa sadar aku mengocok penisku sendiri sambil melihat adegan itu. Aku liat si Bela mulai kelojotan menahan kenikmatan karena vaginanya dijilat cowoknya. Pada saat itu Bela sudah tidak memakai pakaian sehelai pun dan akhirnya cowoknya Bela mulai mengarahkan penisnya kevagina Bela. Perlahan tapi pasti penisnya mulai memasuki vagina Bela dan akhirnya masuk semua penisnya kevagina sepupuku itu. Pada saat itu pun aku sangat bernafsu dan semakin cepat mengocok penisku sendiri,akhirnya keluar sperma ku dan kusudahi aksi ngintipku itu aku pun kembali kekamar dan tidur. PREDIKSI BOLA MALAM INI

Semenjak kejadian itu,aku sering membayangkan bisa menikmati tubuh sepupuku itu. Berbagai rencana telah aku rencanakan,tetapi belum ada yang pas. Aku pun sering menyelinap masuk kekamar sepupuku pada saat tengah malam. Saat dia sedang tidur pulas,aku hanya berani memandangi wajah cBelaknya sambil ngocok penisku. Aku sama sekali tidak berani menyentuh dia karena takut terbangun. Apa jadinya kalau dia terbangun saat aku bertindak begituan sama dia,bisa-bisa dia teriak dan keluargaku tau,kan bisa jadi kasus yang memalukan.Sampai suatu hari aku menemukan ide untuk bisa menikmati tubuh sepupuku itu,yaitu dengan cara membeli obat tidur yang dosisnya cukup tinggi. Jadi saat aku menggrayangi tubuh Bela,dia gak bakalan bangun dan tak sadar.

Singkat cerita aku telah membeli obat tidur itu.Rencana itu sudah aku rencanakan jauh-jauh hari saat ortu dan adik-adikku tidak ada dirumah aku siap melancarkan niat bejatku itu. Saat itu hanyalah aku dan Bela yang berada dirumah. Saat Bela sedang makan,aku mendekati dia. Aku basa-basi dengannya, ” mbak,tolong bikinin aku telor goreng sih”. Terus Bela menjawab “bikin telor goreng aja nyuruh mbak,mang kamu bikin sendiri gak bisa apa fer??”. ” yeh lagi males nih mbak,,lagian aku juga ingin mencicipi telor goreng bikinan mbak” kataku.”iya deh mbak bikinin”.

Akhirnya Bela meninggalkan piringnya yang belum selesai makannya.waktu liat piring Bela,aku gak sia-siakan kesempatan ini. Aku campurkan obat tidur dosis tinggi itu kepiring Bela. Beberapa saat kemudian Bela kembali,” tuh telor pesanmu dah jadi”,” makasi ya mbak” kataku. Bela pun melanjutkan sisa makannya dengan tidak sadar bahwa makanannya telah aku beri obat tidur. Setelah selesai makan,Bela pun menuju kamar dengan sempoyongan. Mungkin karena reaksi obat tidur itu,aku pun mengikuti perlahan dari belakang dan ternyata dia dah tidur lelap di atas ranjang. Terus aku masuk kekamarnya karena aku masih ragu dengan kehebatan obat itu.

Untuk membuktikannya aku coba membangunkan Bela dengan cara aku tampar mukanya dan ternyata tidak ada tanda-tanda dia mau bangun. Aku pun mengunci kamar dan mulai melakukan aksiku. Kucopot satu persatu pakaianku sampai akhirnya aku pun bugil. Terus aku mulai berani menyentuh tubuh sepupuku itu. Perlahan-lahan aku mulai menggesekan batang kemaluan ditelapak kakinya. Kontolku pun langsung berdiri tegak,layaknya roket yang siap diluncurkan. Aku mencium kening sepupuku itu dan berbisik “maafin aku ya mbak,tapi aku butuh tubuh mbak”. Bela pun masih tertidur pulas,terus aku cium bibirnya dengan nafsu mulai melepaskan baju dan bra nya aku hisap putingnya dan mengocok penisku diantara kedua payudaranya dengan nafsu.
Terus aku buka rok dan cd nya dan akhirnya sepupuku itu tidak memakai pakaian sehelai benang pun. Aku jilat vaginanya,terasa wangi mungkin karena dia rajin merawat vaginanya. Setelah puas menjilati vagina Bela,aku pun sudah tidak sabar lagi untuk menikmati lubang kenikmatan anak tanteku itu. Aku angkat kedua pahanya,terus aku ganjel pantatnya dengan bantal supaya posisi vaginanya agak tinggi.

Terus aku mulai mengarahkan penisku kevaginanya,aku dorong sudah masuk kepala penisku..aku dorong lagi dengan kuat dan akhirnya batang kemaluanku masuk semua kevagina sepupuku itu. Aku mulai memompa penisku,rasanya nikmat banget dan belum pernah aku ngerasain nikmat yang luar biasa seperti ini. Setelah sekitar 10 menit,aku merasakan mau mengeluarkan sesuatu yang sangat kuat dari penisku.aku tekan kuat-kuat penisku sampai dinding rahim Bela dan crot,,,crot,,,crot,,,crot,,,.entah berapa banyak sperma yang kukeluarkan didalan vagina Bela dengan posisi penisku masih menancap di vagina Bela. Aku peluk tubuhnya dengan kuat sambil melumati bibirnya. DAFTAR SITUS JUDI ONLINE TERPERCAYA

setelah beberapa menit kemudian aku pun bangun.karena belum puas aku mengulangi adegan itu sampai 3 x. Sampai penisku bener-bener loyo. Setelah puas aku bersihkan tubuh dan vaginanya sampai benar-benar bersih,supaya dia tidak sadar kalau aku telah menyetubuhinya. Aku pakai kan lagi semua bajunya hingga rapi dan seakan-akan tidak terjadi apa-apa.

Saat aku mau meningalkan kamarnya,aku penasaran dengan buku yang terselip di sprei kamarnya. Terus aku lihat dan ternyata itu buku diary karena penasaran isinya apa aku baca dari awal dan ternyata isi mengejutkan,ternyata dia sering ML dengan cowoknya. Tapi dia mempunyai jadwal ML dengan cowoknya. Memperhitungkan tanggal saat dia lagi tidak subur,baru dia berani ML ma cowoknya. Tapi yang lebih buat jantungku copot,saat aku baca status diary hari kemaren. Statusnya gini ” maaf ya cowokku yang paling kusayang,untuk beberapa hari ini ayang puasa dulu ya coz Bela lagi subur nih,Bela kan takut klo sampe hamil”. Aku terus berfikir “duh gimana nih,klo Bela hamil dan mengandung anakku tadi kan semua spermaku aku keluarkan didalem vagina Bela”. Ah masa bodohlah,lagian klo dia benar-benar hamil atas perbuatanku ini kan gak ada orang yang tau termasuk Bela sendiri dan pastinya cowoknya yang suruh tanggungjawab”. Setelah berfikir demikian aku pun lega.

Pukul 6 sore pun Bela pun terbangun dan menemuiku. Aku pun berbasa-basi seakan tidak terjadi apa-apa ” duh mbak ini,jam segini kok baru bangun,belum mandi lagi”, “emang ini jam berapa fer?” ,,,”jam 6 sore mbak,mana ortuku belum pulang lagi”,,”gak tau nih fer,tadi siang abis makan kok kepala mbak pusing banget”,,”ah,,,masuk angin kali mbak,sini aku kerikin”,,,”ah gak usah lha minum obat juga pasti sembuh,ya dah mbak mau mandi dulu” jawabnya. Aku pun lega ternyata Bela tidak sadar kalau aku telah menyetubuhinya.

Hari-hari berikutnya semua berjalan dengan normal seakan tidak pernah terjadi apa-apa. Aku dan Bela pun masih seperti biasanya dan tak ada rasa canggung sama sekali. Sampai 2 bulan kemudian mendengar kabar mengejutkan. Bela berterus terang kalau dirinya sedang hamil di luar nikah. Terus aku langsung menyadari kalau janin yang di kandungnya itu adalah anakku. Ibu dan ayah ku pun bagai disambar petir di siang bolong. Setelah didesak lelaki mana yang telah menghamilinya,Bela sambil menangis mengakui kalau cowoknya yang telah menghamilinya. Aku pun lega ternyata Bela tidak menyadari bahwa aku yg telah menghamilinya. 2 hari kemudian diadakan rapat keluarga dan semua keluarga besarku datang juga perwakilan keluarga cowoknya Bela. Setelah mendapatkan hari yang pas,akhirnya diadakan pernikahan.

Setelah menikah Bela ikut bersama suaminya yang kebetulan suaminya itu anak orang kaya. Semakin hari perut Bela semakin membesar,dia dan suaminya pun sering berkunjung kerumahku yang kebetulan rumahnya tidak terlalu jauh. Sampai 7 bulan kemudian Bela melahirkan bayi laki-laki dengan normal. Aku pun lega karena darah dagingku itu bisa lahir dengan selamat. Setelah beberapa tahun kemudian,nampak jelas anak Bela mirip denganku. Tapi semua orang tidak ada yang menyadari kalau anaknya Bela itu anakku. Mungkin orang-orang berfikir anaknya Bela mirip denganku karena Bela dan aku masih ada ikatan keluarga jadi wajar kalau anaknya Bela mirip denganku. Aku pun sangat menyayangi anaknya Bela yang juga merupakan darah dagingku sendiri. Setelah itu aku mencoba melupakan semua kejadian itu tapi sampai sekarang pun aku belum bisa melupakannya dan mungkin butuh seumur hidupku untuk melupakannya."

Sahabat303 - Agen Sabung Ayam, Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Casino Online Terpercaya
  • Bonus Deposit 10% (Khusus Sportbook) Setiap Harinya
  • Bonus Deposit 10 % Khusus Tangkas Setiap harinya
  • Bonus Cashback Sport Up To 16%
  • Bonus Cashback Casino 2%
  • Bonus Rollingan Casino 0.7%
  • Bonus Cashback Sabung Ayam Up To 10%
  • Bonus Referral 2% Seumur Hidup
Kami juga memiliki layanan custumer service yang ramah dan profesional untuk melayani anda kapan pun.

Share:

Cerita Sex Pernah Perkosa Gadis ABG Cantik

 Cerita Sex Pernah Perkosa Gadis ABG Cantik

AGEN BOLA TERPERCAYA - Namaku Fandy, sudah lupa aku beningnya air di sungai tempat aku dulu memancing bersama teman-temanku, air yang sejuk dengan kejernihan yang membuat kami bisa dengan leluasa melihat ikan-ikan yang berenang mendekati umpan-umpan kami. Sudah 24 tahun aku mengadu nasib di Jakarta, ketika pertama kali menginjakkan kaki di Jakarta aku berkeyakinan besar kalau aku dapat sukses dan dapat kembali ke kampung sebagai orang besar yang dapat membantu kehidupan emak dan bapak.

Jalan nasib tidak ada yang tahu, hasil kerja keras selama lima belas tahun hilang tidak berbekas karena kebodohan aku mempercayai partner kerjaku dan lebih parahnya lagi dia juga berhutang besar kepada bank tapi dengan menggunakan nama dan asetku sebagai jaminannya. Sekarang aku hanya dapat hidup terlunta-lunta di kota jakarta ini, tidak berani hati ini melangkah pulang menghadap orang-orang sekampung apalagi melihat emak dan bapak, aku berdoa semoga emak dan bapak masih sehat-sehat dan tidak khawatir akan keadaanku di jakarta.

Sekarang aku tinggal di sebuah gedung perkantoran yang sudah terbengkalai sejak lama, aku menyambung hidup dengan bekerja serabutan, pernah aku menjadi kuli bangunan di komplek perumahan di dekat sini, tetapi karena sekarang kebanyakan rumah itu sudah selesai terpaksa pekerjaan aku sekarang untuk menyambung hidup adalah hanya dengan menjadi tukang sampah di komplek dulu bekerja. Di kompleks perumahan ini, aku satu-satunya tukang sampah yang dapat memasuki perumahan ini, itu dikarenakan aku kenal dengan beberapa satpam di perumahan ini mereka dulu bekerja sama dengan aku ketika menjadi kuli bangunan mereka yang meminta kepada atasan mereka untuk dapat tetap mempertahankan aku walaupun hanya menjadi tukang sampah, “hahaha sial memang!” tertawa aku memikirkan mereka, sungguh nasib mereka lebih bagus dari aku, karena mereka kelihatan lebih kekar dan muda daripada aku mereka dapat mendapatkan pekerjaan yang cukup layak di perumahan ini, sedangkan aku hanya dapat memunguti sampah ketika para atasan busuk itu melihat aku sudah tidak muda dan kuat lagi.

Di pagi hari aku sudah keluar dari gedung reyot ini, ditemani oleh gerobak berwarna oranye aku menyusuri komplek perumahan ini untuk sampah-sampah dari setiap rumah di komplek ini, tidak jarang aku melihat mereka membuang benda yang sebenarnya belum spenuhnya rusak terkadang hanya karena tergores ataupun hanya karena warnanya pudar benda itu dibuang oleh pemiliknya, makanya tidak jarang aku menemukan baju, sepatu, celana bahkan handphone dan TV pernah dibuang oleh pemiliknya hanya karena barang tersebut sudah dianggap kuno, aneh-aneh memang kebiasaan para orang kaya ini, tapi tidak apa-apa semakin mereka seperti itu semakin aku yang beruntung karena aku bisa mendapatkan barang-barang ini secara gratis walaupun sudah agak tua dan terlihat jelek. PREDIKSI BOLA MALAM INI

Suatu ketika aku melewati sebuah rumah mewah di salah satu blok di perumahan ini, aku melihat sesosok gadis cantik di belakang pagar rumahnya sedang berjalan keluar sambil memegang kantung plastik berwarna putih kecil, sejenak dia mencari-cari alas kakinya dan segera memakainya ketika ditemukannya sendal tersebut terselip di bawah mobil yang terparkir di garasinya, aku begituu terpesona dengan gadis ini. Dia menggunakan celana pendek berwarna biru muda yang begitu menunjukkan kemulusan kaki jenjang dan pahanya yang putih itu, kaus berwarna pink juga terlihat cocok sekali membalut badannya yang tidak begitu besar tapi terlihat lekukan badannya cukup tercetak di baju yang dipakainya, wajahnya manis dan cantik sekali semuanya ditambah dengan kulitnya yang walaupun aku melihat dari kejauhan aku tetap terperangkap oleh betapa cantiknya dia, ditambah ketika dia mulai berjalan keluar ke arah pagar dan mulai terkena sinar matahari aku makin takjub melihat kecantikannya dengan lebih jelas.

Kulit putihnya makin bersinar terang ketika terkena sinar matahari, pahanya dan tengkuknya juga semakin terlihat sangat menggoda mata, dadanya yang dibalut oleh kaus pink juga dan bra juga makin terlihat jelas aku dapat melihat lekukan dada yang dibentuk oleh bra yang ia pakai, menurut perkiraan aku ukuran cup BH’nya mungkin 34B. terdiam aku beberapa saat memandangi pemandangan ini, lambat laun aku mulai tersadar ketika gadis cantik ini berjalan keluar dan mengantungkan kantong plastik kecil yang ia bawa ke gantungan sampah di depan rumahnya. Perlahan aku memberanikan diri menarik gerobak sampah di belakang ku mendekati rumah gadis tersebut.

Ketika aku sampai disanna gadis itu telah berjalan masuk kerumahnya, aku tetap memperhatikan dia dan makin terasa cantik gadis ini di setiap langkahku bertambah mendekati rumahnya. Di balik pagar setelah dia menutupnya dia tersenyum kecil sambil menganggukan kepala ketika melihat aku mendekat, ternyata gadis cantik ini benar-benar sangat amat cantik dan baik hati bahkan kepada aku yang hanya tukang sampah komplek dia tidak ragu-ragu untuk melemparkan senyum dan mengangguk sejenak, padahal dia adalah anak orang kaya dan seorang gadis yang cantik luar biasa. Makin hati ini tertawan oleh pesonanya, luarr biasa gadis ini.

Aku tidak dapat berbuat apa-apa hanya pelan-pelan melihat dia melangkah kembali masuk ke dalam rumahnya. Terdiam lama aku berdiri disana di depan rumahnya di bawah terik matahari yang beranjak menuju siang hari,
aku benar-benar terperangkap oleh gadis itu aku jatuh cinta pada pandangan yang pertama..,
cinta sebuah kata dan perasaan yang sudah lama tidak aku rasakan dan ucapkan aku ingin membingkai senyum gadis itu dan melihat senyum tiap hariku…,
aku ingin melindunginya agar senyum itu dapat terus mengembang dan mencerahkan dunia ini…

Tetapi jauh di dalam perasaan itu di bawah sadar sebenarnya ada perasaan lain yang jauh lebih gelap dan kotor:
aku ingin merasakan tubuh ini bersentuhan dengan tubuhnya…
aku ingin merasakan manis bibirnya…
aku ingin mencumbu dadanya…
aku ingin merasakan halus dadanya….
aku ingin…aku ingin…aku ingin…
Tersadar aku dari lamunan aku, aku cepat-cepat mengingatkan diri akan tugasku sebagai tukang sampah dan hanya sebagai tukang sampah, aku membuang jauh-jauh lamunan itu biarlah itu menjadi impian di siang bolong. Aku bergerak mendekati tempat sampah di depan rumahnya, dengan cekatan aku menarik kluar tongkat sampah dari gerobak sampah, ya walaupun aku tukang sampah terkadang aku masih merasa jijik jika harus menggunakan langsung tanganku untuk menyentuh bungkusan plastik-plastik sampah ini.
satu bungkus plastik sampah…
dua bungkus plastik sampah…
dengan cepat aku dengan gampang memindahkan plastik-plastik sampah tersebut dari tempatnya ke dalam gerobak sampah, tinggal kantong plastik yang terakhir yang belum aku masukkan.

Terdiam aku melihat kantong plastik itu, aku tau bahwa itu adalah kantong plastik yang tadi dibawa keluar oleh gadis cantik itu, plastik yang secara ukuran lebih kecil daripada plastik yang sudah aku pindahkan sebelumnya. Entah mengapa aku merasakan ini adalah plastik yang spesial, mungkin karena kantong plastik ini adalah satu-satunya benda yang pernah dipegang oleh jari jenjang dan tangan dari gadis itu. Perlahan aku memincingkan mata melihat kantong plastik putih itu, aku berusaha melihat apa yang dibungkus oleh kantong plastik itu, terlihat ada bungkusan biru tua di dalam plastik putih itu aku memiringkan kepala untuk mencoba membaca tulisan apa yang tertulis di bungkusan biru tua itu.

tertulis tulisan:

“Laurier”
dibawahnya tercetak tulisan “Relax night with gathers…”, “opo iki??”…pikirku berusaha menebak apa sebenarnya bungkusan ini
dan di bawahnya lagi tertulis “daya serap maksimal, proteksi dari segala arah dan anti bocor”, “oohh oyalahh…” tersadar aku benda apa itu sebenarnya di dalam bungkusan plastik itu

Terlihat juga gambar benda yang sedang aku pikirkan itu dengan tulisan “35cm” di atasnya, makin aku yakin bahwa itu adalah bungkus pembalut.

Agak jijik aku memikirkannya ketika aku tau itu adalah bungkusan pembalut, dan kemungkinan besar di dalamnya pun ada pembalut bekas yang dipakai oleh gadis cantik itu. Secantik cantiknya wanita itu, tetap saja aku agak jijik jika memikirkan pembalut bekasnya dengan darah menstruasinya yang mungkin ada juga di pembalut tersebut….

Ketika aku sedang memikirkan itu tiba-tiba terdengar suara, entah dari mana yang tiba-tiba berteriak

“WANITA dan DARAH…!”

Aku langsung terperanjat, tapi badanku tidak bisa bergerak padahal aku mau mencari dimana sumber suara itu…aku merasakan ada desiran angin di tengkuk leherku dan membuat aku merinding padahal ini adalah siang hari yang terik.

aku merasakan panas di badanku, dan mataku terasa semakin berat dan berbayang…aku merasa lemas dan pelan-pelan aku mendengar

“Biarkan aku memakai tubuhmu nak”…suara itu bersuara lagi dan semakin jelas kali ini kalau aku tidak salah mendengar.

“Jangan mengeraskan jiwamu, aku akan membantumu untuk merasakan gadis itu, aku sudah memperhatikanmu sedari tadi…serahkan tubuhmu dan biarkan aku yang mengontrol badan ini” aku semakin ketakutan,tetapi aku juga tidak dapat melawan dan merasa sangat bernafsu sekali…aku merasakan kontolku pelan-pelan mengeras.

“Nah begitu nak…AKU PINJAM TUBUHHMMUUU….!”
Brrukkk…
…aku terjatuh…

Aku membuka mata, dan tertawa di dalam hati “hahahaha….akhirnya ada lagi gadis yang dapat aku nikmati”….itu bukan suara hatiku, ini suara dia yang tadi.

Aku menjatuhkan tongkatku, perlahan aku merentangkan tangku kedepan ke arah kantung plastik sampah itu…”Aku jijik, jangan itu kotor…” batinku berteriak.

“DIAAAM, tubuh ini sekarang milikku. AKU CRUSADER13” suara itu berteriak menghardik aku yang kehilangan kontrol atas tubuhku ini…aku hanya dapat terdiam mengikuti apa yang dia lakukan, aku hilang di dalam tubuhku sendiri.

Aku angkat pelan-pelan kantong plastik itu dari gantungan sampah itu, aku membuka kantong plastik itu…pelan-pelan bau anyir bercampur sabun menyeruak memenuhi hidungku, tetapi kali ini aku tidak merasa jijik malahan aku merasa sangat bernafsu dan tidak sabar untuk cepat-cepat melihat kedalam kantong plastik ini,

Aku pegang bungkusan biru tua itu, dan segera ku keluarkan dari kantong plastik putih itu… sekarang dapat kulihat jelas bungkusan pembalut itu.

Aku membuka bungkusan pembalut itu dan melihat di dalamnya ada dua bungkusan kecil berwarna pink di dalamnya, aku memasukkan tanganku dan mengambil salah satunya. Perlahan aku buka bungkusan itu dan terpampang jelaslah pembalut bekas pakai gadis itu, dengan noda merah yang cukup banyak di pembalut itu. Aku menebak bahwa gadis cantik itu mungkin baru saja mens di hari pertama atau keduanya melihat jumlah darah yang terserap di pembalut ini.

Terpana aku melihat pembalut itu…tiba-tiba terdengar teriakan di belakangku, “Bapaakkkk..!”, “Ngapain kamu??” kaget aku dan langsung menjatuhkan pembalut bekas itu ke tanah, aku menengok kebelakang menghadap sumber suara itu. Alangkah kagetnya ternyata gadis itu telah berdiri di luar rumah memperhatikan aku dari belakang, sepertinya dia sedang mau berangkat pergi ketika memergoki aku sedang terpana memandangi pembalut yang pernah dia pakai.

“ihh bapak kelainan ya, ngapain bapak pegang-pegang softex??” “mau guna-gunain aku ya??” “Pergi ga…dasar bajingan mesum..!” “PERGII…”

Aku kaget diberondong oleh kata-katanya, tetapi dengan cepat aku berusaha mengendalikan keadaan.

Aku beralasan “Maaf mba, ga ada maksud apa-apa tadi di plastik itu sobek ketika aku mau pindahin ke gerobak…” dia terdiam sejenak mencoba berpikir rasional dengan alasan yang aku buat-buat.

Gadis itu lalu menjawab “Terus ngapain pegang-pegang softex itu?”, pertanyaannya membuat aku kembali harus berpikir keras memikirkan jawabannya…

Aku menjawab lagi “Gini mba, pas tadi plastiknya sobek saya lihat pembalut bekas mba, maaf aku ga sengaja perhatiin kalau darah mens mba ga normal…” alasan asal bunyi saja dan yang terpikir di otakku saat ini

“GA normal gimana, jangan alasan pakkk???” dengan setengah membentak ia mengajukan lagi pertanyaan

“Gini mba, embah saya dulu mantri di desa beliau kalau praktik dia sering ajak saya, nah mbah pernah tunjukkin kalau darah mens wanita kalau warnanya seperti ini artinya ga normal dan akan kemungkinan mungkin juga tumor mba” melihat dia mau menjawab dengan pertanyaan lain aku langsung berbicara lagi ” gini mba, mba kalau tebakan saya lagi mens di hari pertama atau kedua kan? dan pasti perut mba lagi sakit dan mba merasa pusing?

“koq bapak tau aku dapet hari kedua? dan perut aku lagi sakit? aku beneran ga normal ya mensnya?” gadis cantik itu menatap aku berharap dapat diberikan jalan keluar dari penyakit yang dikira diidapnya.

“hehehe…satu-satunya penyakit yang kau idap adalah kebodohan dan polosnya dirimu nak.” Pikirku dalam hati sambil menahan tawa… Dari jumlah dan warna darah mens yang ada di pembalutnya mudah sekali menyimpulkan kalau itu adalah darah mens di hari-hari awal, dan untuk sakit perutnya memangnya ada seorang wanitapun yang merasakan perutnya tidak sakit ketika sedang mendapatkan tamu bulanannya itu.

“tenang mba, coba saya lihat tangan mba” aku mengambil kesempatan untuk memegang tanggannya yang halus dan putih bersih itu, sungguh kontras dengan tanganku yang kotor dan kasar ini. Aku pura-pura mengukur denyut nadi di tangannya, sambil dia terus memandangi aku berharap akan jawaban yang dapat menenangkan hatinya.

“hmmm…agak buruk ini” aku berpura-pura memperburuk kekhawtirannya…

“Pak kita masuk ke rumah dulu deh,*****enak diliatin orang..” “wkakakaka malaikat surga pasti sedang tersenyum kepadaku, tanpa susah payah aku dapat masuk ke rumah gadis ini”

Akupun berjalan mengikutinya melewati gerbang lalu garasi rumahnya, berjalan menaiki tangga kecil menuju pintu ruang tamu rumahnya. Aku bertanya “mba rumahnya besar ya, tapi koq ga ada orangnya nih?”. “mba lagi pulang kampung, belum balik dari minggu lalu”, “kalau papi mami lagi pergi sama adik aku ke mal”

“Hahaha…kesempatan indah, di rumah sendiri dengan gadis cantik. malang nian hidupmu nak siap-siap kunikmati tubuhmu yang indah itu”

Aku dipersilahkan duduk di sofa, lalu dia melanjutkan bertanya “jadi gimana pak,sebenarnya aku sakit apa, pasti ada obatnya kan?” matanya berkaca-kaca ketika menanyakan hal itu

“bentar ya mba…” aku bergerak mendekatinya, lalu menaruh tanganku di atas perutnya. “Apa-apaan ini, jangan macem-macem ya…!”

“tenang mba, aku hanya mau mengecek keadaan rahim mba”, ” kalau mba tidak percaya ya sudah, kalau begitu saya keluar saja, tapi hati-hati dengan penyakit itu ya mba” aku menjawab sambil menakuti-nakuti dia.

“baik-baik pak, tolong bantu saya” “tapi tolong hargai kepercayaan saya dan jangan berbuat macam-macam”…

“Baik” aku menjawab sekenanya…kembali aku menaruh tanganku di perutnya, perutnya rata tanpa ada lemak sama sekali sempurna sekali gadis ini..cantik, sexy dan terutama polos alias bodoh hahaha

“mba sori saya mau tanya, mba masih perawankah?” “ouww ya sori saya Crusad…sori maksudnya Vinna, mba namanya siapa?mba umur berapa”

Dia tercekat dengan pertanyaanku “Aku Vinna  pak, taun ini 18 tahun…maaf tapi apa hubungannya perawan atau tidak?”

“karena kalau masih perawan akan lebih mudah mba Vinna untuk menyembuhkannya…” iya menyembuhkan nafsu aku yang sedang terbakar ini maksudnya wkakaka…

“Ouww syukurlah, ia saya masih perawan pak…” jawab Vinna dengan hati yang lega. Dan aku merasakan aku mendapatkan tambang emas, gadis cantik perawan lagi wkakakaa.

Pelan-pelan aku menekan-nekan perutnya dia meringis-ringis karena memang wanita ketika sedang menstruasi pasti akan merasakan kurang nyaman di rahimnya, apalagi jika ditekan-tekan, setelah itu aku menyelipkan tanganku kedalam bajunya aku mengusap-usap perut itu secara langsung…aku tau wanita paling suka jika ada benda hangat diusap-usapkan ke perutnya ketika sedang mens, Vinna terpejam menikmati tanganku mengusap-usap perutnya.

“Sakitnya agak hilang kan mba Vinna?” tanya aku…”Ia pak, bapak hebat ihh..”

Aku masih terus mengusap-usap perutnya, aku mengusapnya dengan tangan kananku tangan kiriku mulai kuberanikan mulai mengusap-usap perutnya juga. tapi sebenarnya bukan itu sebenarnya tujuanku, pelan-pelan tangan kiriku bergerilya merangkak naik keatas menuju gundukan di dadanya.

Tampaknya Vinna tidak menyadari bahwa tangan kiriku sudah pelan-pelan naik menuju bra yang ia pakai… pelan-pelan aku mengusap gundukan dadanya yang masih tertutup BH itu, Vinna masih menikmati pijatan tanganku di perutnya dan sepertinya dia sama sekali tidak menyadari bahwa payudaranya sedang aku cabuli meskipun aku hanya cabuli melalui BH yang ia pakai tetapi seharusnya dia merasakan ada tangan asing sedang memainkan bongkahan daging kenyal di dadanya itu. Sungguh cantik sekali memang gadis ini cantik dan seksi, walaupun hanya melalui BH’nya kekenyalan dadanya sudah dapat aku rasakan. Buah dadanya tidak terlalu besar ataupun terlalu kecil, ukurannya pas di gengaman tanganku, memang BH’nya agak terasa tebal spertnya dia menambahkan busa pelapis untuk terlihat semakin memperbesar payudaranya.

Sayang sekali kali ini payudara ini dijamah oleh aku, tukang sampah kompleks yang telah dirasuki setan jaman dulu.

Cukup lama aku memainkan payudara Vinna , tetapi dia tetap tidak bereaksi apa-apa sepertinya dia memang merasakan kram perut yang cukup menyakitkan ketika mens jika tidak mana mungkin dia menikmati tangan tua ini mengusap-usap perutnya dan tidak menyadari bahwa sedari tadi aku telah mencabuli payudaranya ini.

Lama kelamaan aku semakin gerah dan bosan hanya begini saja menyentuh payudaranya hanya melalui BH’nya…
aku ingin melakukan lebih…
aku ingin mengusap gundukan di dadanya itu secara langsung…
aku ingin memegang payudaranya dan merasakan puting payudaranya di tanganku, aku ingin merasakan puting payudaranya di mulutku…

Pelan-pelan aku mencoba menyusupkan jariku melalui celah atas bra’nya untuk mencari ujung puting payudaranya, memang bra yang ia pakai adalah tipe 3/4 cup sehingga bagian atasnya cukup terbuka untuk aku dapat menyelipkan jariku kedalam payudaranya…pelan-pelan jariku bergeser dari payudara yang masih tertutup BH ke payudaranya yang tidak tertutup payudara, kupegang tipis payudaranya itu…

Halus sekali kulit anak ini, walaupun hanya seujung jari tapi aku tau Vinna memiliki payudara yang sangat empuk dan halus..

aku menggeser kembali jariku, masuk kedalam BH yang ia pakai…mencari-cari ujung puting payudaranya

Surga dunia hampir saja kugapai…

Vinna tersadar dengan perbuatanku dan langsung mendorong diriku sambil berteriak “Bapak JAHAATT….Pergiii”

Dengan sigap langsung kubekap mulutnya…

“emmmmhhhhhhh….!” Vinna berusaha berteriak sekencang-kencangnya

dia menendang-nendangkan kaki dan memukulkan tangannya ke arah ku, tapi aku mendekap sekuat tenaga sehingga pukulannya dan tendangannya tidak begitu terasa sakit, lagipula nafsu ini sudah di ubun-ubun untuk dapat merasakan gadis cantik ini.

‘Mhmhhh….!”

“mmmmmmmhyhhhhh…!”

“bbubbbbaaaaa….!” ternyata gadis ini tidak lelah memberontak. “hehehe ssttt… jangan melawan terus cantik, cup cup nanti kamu ga cantik lagi lowh” kataku, sambil aku mengusap matanya yang mengeluarkan air mata.

Sambil terus aku bekap mulutnya dengan tangan kiri, aku perhatikan gadis ini sungguh cantik parasnya… aku belai lembut rambutnya, aku rapikan poni rambutnya, “memang cantik kamu Vinna , mimpi apa aku semalam sekarang bisa melihat kamu dan menyentuh kamu seperti ini” dia hanya terdiam sambil terus memperhatikan aku dengan tajam… Dia mulai sadar bahwa tidak ada gunanya melawan, karena kebodohan dia sendiri sekarang dia terjebak di keadaan ini.

Melihat keadaanya sekarang aku mulai berani untuk membelai pipi dan tengkuknya, dia tetap tidak melawan tetapi aku dapat melihat bahwa dari matanya terlihat dia masih belum sepenuhnya menyerah. Aku belai tipis tengkuk dan belakang telinganya, dan beberapa kali aku melihat dia memejamkan mata, sepertinya Vinna juga mulai merasakan kegelian dan nikmat ketika ku belai dengan lembut.

“Vinna cantik…enak kan, tenang sayang aku tidak akan menyakiti kamu… Nikmati sajalah ya?” Vinna hanya sejenak membuka mata lalu memejamkan matanya kembali

“hehehe mudah sekali makhluk cantik ini untuk di buat menyerah, sepertinya dia tidak pernah sedikitpun memiliki pengalaman seksual sama sekali…dasar bocah, beruntung sekali aku”

aku mulai mengendurkan tanganku di mulutnya dan tangan ku pun kucoba untuk mencoba menjamah kembali susunya yang sedang ranum-ranumnya itu…pelan-pelan aku memasukan menurunkan tali tanktopnya agar aku dapat melihat dengan jelas buah dadanya itu

“Buuukkkkk..!” aku merasakan ngilu yang menusuk di perutku, melihat aku telah sedikit menjauh dia menghantamkan lututnya ke perutku… belum sempat aku bereaksi…

“Duaaaakkk…!” kepalaku dihantam dengan menggunakan remote TV yang memang dari tadi ada di sofa ini.

“Siall…” Geramku…ternyata dia dari tadi sudah merencakan hal ini untuk dapat lari menyelamatkan diri. Vinna langsung lari ketika melihatku mengaduh menahan sakit di perut dan di kepalaku

tapi untung dia hanya menendang perut ini, mungkin sebenarnya dia mengarahkan ke kontolku tapi tidak tepat sasaran… Sedetik kemudian aku berdiri mengejar dia. DAFTAR SITUS JUDI ONLINE TERPERCAYA

Vinna berlari menuju pintu ke garasi dia tertahan karena pintu itu tidak dapat terbuka, dia lupa bahwa grendel pintu itu terpasang sehingga pintu itu tidak dapat terbuka, aku langsung berlari dan menarik rambutnya dari belakang…

Kubekap dia dari belakang…dan kubisiki

“hehe kau ingin main kasar rupanya, untung tadi grendel pintu ini sudah aku grendel pada saat kau tidak lihat” geramku di kupingnya…

“gadis cantik sebentar lagi akan kubuat dada ini” kuremas kasar dadanya, Vinna menangis sesengukan dalam bekapanku…

“Dan memek ini akan kujadikan miliku dan kubuat lebih berdarah-darah lagi dibanding sekarang…!” aku membelai paha’nya lalu menyingkap-kan roknya lalu kutaruh tanganku di pangkal selangkangnya..

“darah mens dan darah P E R A W A N mu F A N N Y…..!” ku katakan dengan pelan dan pasti masing-masing kata itu agar merasuk kedalam hati dan pikirannya, kuremas pelan memeknya dari luar celana dalamnya…

“HAHAHAHAHAHA…..hahahahahaha”

mukanya pucat dan tubuhnya bergetar setelah mendengar semua kata-kataku itu, kurasakan kakinya goyah sehingga aku harus menahan badannya agar tidak terjatuh. Tanganku yang berada di selangkannya terasa basah dan hangat, makin lama makin terasa basah…

“hahaha dia ketakutan sampai terkencing-kencing” pikirku…

“Vinna jangan pipisin tangan bapak dong cantik, pipisin kontol bapak aja ya sebentar lagi…..hahahahaha” tertawa aku tergelak selesai berkata itu.

“MMMMMMmmmmuuauaaahhhhh” Vinna berteriak kencang tapi percuma karena kubekap mulutnya…dia berontak tapi lemah tak bertenaga.

Kulepas bekapanku di mulutnya Vinna hanya terdiam menangis sesengukan… Aku hentikan remasan di memeknya, aku tanya dia “Cantik kamar orang tua kamu yang mana??”

Dia langsung menjawab “Di atas pak, di sana ada banyak perhiasan pintunya tidak dikunci… di atas pak, tolong jangan apa-apa kan saya, apalagi saya sedang datang bulan pak, tolong lepaskan saya” Vinna mengiba sepenuh hati, menegosiasikan kesucian dirinya dengan perhiasan orang tuanya.

“Baik…coba tunjukan ke bapak kamarnya dimana” aku berpura-pura mengiyakan permohonannya untuk tidak jadi memperkosa dia.

”Janji pak jangan perkosa saya, saya masih perawan pak masa depan saya masih panjang dan saya juga sedang datang bulan pak bisa menimbulkan penyakit kalau kena darah kotor pak” Vinna berusaha menguru’i setan macam aku, “mana mungkin kulepaskan mahkluk cantik ini, apalagi dia sedang datang bulan ini yang membuat’ku lebih bernafsu lagi untuk segera mencicipi memeknya yang sedang berdarah itu” pikirku sambil berusaha menahan tawa agar ia mau menunjukkan kamar orang tuanya…

Pelan-pelan Vinna berdiri berjalan di depan ku, melewati ruang tamu dan menuju tangga besar ke lantai dua rumahnya… Di dekat tangga terlihat foto besar yang digantung di dinding, bersama beberapa pigura-pigura untuk foto yang lebih kecil tergantung di bawahnya. Di foto yang paling besar terlihat Orang tua dan dua anak perempuan yang masih kecil, sepertinya itu dibuat ketika Vinna masih kecil. Tapi yang paling menarik perhatiankku adalah sebuah foto di barisan paling ujung tetapi terlihat paling baru karena karena Vinna terlihat sudah seperti yang aku lihat sekarang. Aku tertarik dengan sesosok wanita yang berdiri di sebelah Vinna di dalam foto tersebut, aku bertanya “Vinna siapa itu duduk disebelah boneka sama kamu??”…

“ouw itu Caroline adik ku” Jawab dia…

Hehehehe sepertinya aku akan lama di tubuh bapak tua ini, ternyata mahkluk cantik ini memiliki adik yang tidak kalah cantiknya. Kalau aku tebak adiknya mungkin masih SMP atau SMA jika dilihat dari postur badannya, tetapi kecantikannya sudah terlihat, hampir secantik Vinna tetapi terlihat lebih muda dan kecil.

Kupertahankan mimik muka ini agar Vinna tidak curiga kalau aku juga ingin memperkosa adiknya…

Aku ikuti terus Vinna sampai ke lantai dua, dia menunjuk sebuah kamar di ujung lantai tersebut dekat dengan balkon yang mengarah ke jalanan. “Ayo jalan, bukakan pintunya kamu harus ikut masuk…bapak tidak mau lagi dibohongi kamu dan kamu lari lagi” “Tenang bapak tidak akan menyakiti kamu asalkan benar di dalam sana ada yang berharga”…

“Benar pak, dikamar papi mami ada perhiasan dan uang…ambil saja semau bapak asal jangan sakiti saya” Vinna berusaha meyakinkan aku kembali.

“Makanya ayukk jalan cantik, jangan memperlama waktu…” aku berkata lembut agar ia percaya dengan muslihatku, “akan kuperkosa kau di kamar orang tuamu cantik…!” Hatiku berdegup memikirkan apa yang akan kuperbuat di kamar itu.

Sesampai di depan kamar itu, Vinna pelan-pelan membuka pintu dan berjalan masuk kedalam…aku mencari saklar lampu dan menyalakannya.

“Clickk…” terang lampu menyinari kamar itu, ada sebuah ranjang besar di tengah kamar itu dengan seprainya yang berwarna putih dan tumpukan bantal-bantal yang terlihat sangat empuk untuk ditiduri…kamar ini terlihat sangat mewah dengan ukir-ukiran di langit-langitnya dan di perabotan yang ada di kamar tersebut.

Vinna berjalan mendekati sebuah lemari yang ada di pojok ruangan tersebut, dia perlahan membuka lemari tersebut dan mencari-cari sesuatu di dalamnya. Sejenak kemudian dia mengeluarkan sebuah kotak kayu dari lemari tersebut, ketika dia berbalik badan ke arahku….

“Cekleekk…” bunyi kunci pintu yang aku putar untuk mengunci pintu tersebut…

Muka Vinna langsung memucat dan ia jatuh lemas bersandar di lemari itu, kotak kayu yang berisi perhiasan itu pun jatuh ke lantai…

Aku tersenyum dan berjalan mendekati dia…”yukk cantik kamar ini sempurna untuk acara perkawinan kita”

“Tidaaaaakkkkk……” Vinna berteriak kencang.

Aku menarik tangannya dengan kencang sampai ia terlonjak ke arahku, aku peluk dia…Dia menangis lagi tersedu-sedu menyadari nasibnya

Aku mengangkat badannya yang cukup mungil itu ke tempat tidur ayah dan ibunya ini, kuletakan pelan di atas seprai halusnya..

Vinna langsung mundur ke arah pinggir tempat tidur.
“jangan pak, aku masih perawan…” “aku sedang mens, aku sedang kotor bisa menyebakan penya…. Plaakkkk…!

“Ppplaaaakkk…” belum selesai ia berkata-kata aku tampar pipinya.

“Arrrgghhhh…” aku pegang dan tekan keras rahangnya dengan satu tangan sampai mulutnya membentuk huruf O…"

Sahabat303 - Agen Sabung Ayam, Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Casino Online Terpercaya
  • Bonus Deposit 10% (Khusus Sportbook) Setiap Harinya
  • Bonus Deposit 10 % Khusus Tangkas Setiap harinya
  • Bonus Cashback Sport Up To 16%
  • Bonus Cashback Casino 2%
  • Bonus Rollingan Casino 0.7%
  • Bonus Cashback Sabung Ayam Up To 10%
  • Bonus Referral 2% Seumur Hidup
Kami juga memiliki layanan custumer service yang ramah dan profesional untuk melayani anda kapan pun.

Share:

Cerita Sex Pembantu Yang Jago Bikin Aku Crot

 Cerita Sex Pembantu Yang Jago Bikin Aku Crot

Agen Sabung Ayam - Maukan kamu mijit Bapak lagi ? Pegal2 nih kan udah seminggu? Bisa Pak, jam berapa Bapak pulang ? Sekarang? Baik Pak, tapi saya mau mandi dulu? Agak lama aku menunggu di depan pintu baru Tini membukanya. Maaf Pak, tadi baru mandi Kata Tini tergopohgopoh. Ah, penisku mulai bergerak naik. Tini mengenakan daster yang basah di beberapa bagian dan jelas sekali bentuk bulat buah kembarnya sebagai tanda dia tak memakai BH. Mungkin buru-buru. Engga apa-apa.

Bisa mulai ? Bisa pak saya ganti baju dulu? Hampir saja aku bilang, engga usah, kamu gitu aja. Untung tak jadi, ketahuan banget ada maksud lain selain minta pijit. Aku masuk kamar dan segera bertelanjang bulat. Terbawa suasana, penisku udah tegak berdiri. Kututup dengan belitan handuk. Pintu diketok. Tini masuk. Mengenakan rok terusan berbunga kecil warna kuning cerah, agak ketat, agak pendek di atas lutut, berkancing di depan tengah sampai ke bawah, membuatnya makin tampak bersinar. Warna roknya sesuai benar dengan bersih kulitnya.

Dada itu kelihatan makin menonjol saja. Penisku berdenyut. Siap Tin? Ya pak? Dengan hanya berbalut handuk, aku rebah ke tempat tidur, tengkurap. Tini mulai dengan memencet telapak kakiku. Ini mungkin urutan yang benar. Cara memijat tubuhku bagian belakang sama seperti pijatan pertama minggu lalu, kecuali waktu mau memijat pantat, Tini melepaskan handukku, aku jadi benar2 bugil sekarang. Wangi sabun mandi tercium dari tubuhnya ketika ia memijat bahuku. Selama telungkup ini, penisku bergantiganti antara tegang dan surut. Bila sampai pada daerah sensitif, langsung tegang. Kalau ngobrol basabasi dan serius?, surut. Kalau ngobrolnya menjurus, tegang lagi.

Depannya Pak? Dengan tenang aku membalikkan tubuhku yang telanjang bulat. Bayangkan, terlentang telanjang di depan pembantu. Penisku sedang surut. Tini melirik penisku, lagi2 hanya sekilas, sebelum mulai mengurut kakiku. Sekarang aku dengan jelas bisa melihatnya. Bayanganku akan bentuk buah dadanya di balik pakaiannya membuat penisku mulai menggeliat. Apalagi ketika ia mulai mengurut pahaku. Batang itu sudah tegak berdiri. Cara mengurut paha masih sama, sesekali menyentuh buah pelir. Bedanya, Tini lebih sering memandangi kelaminku yang telah dalam kondisi siap tempur. Kenapa Tin ? Aku mulai iseng bertanya.

Ah engga katanya sedikit gugup.?Cepet bangunnya hi ..hi..hi..? katanya sambil ketawa polos. Iya dong. Kan masih sip kata kamu? Ada bedanya lagi. Kalau minggu lalu sehabis dari paha dia terus mengurut dadaku, kali ini dia langsung menggarap penisku, tanpa kuminta ! Apakah ini tanda2 dia akan bersedia kusetubuhi ? Jangan berharap dulu, mengingatkesetiaan?nya kepada isteriku. Cara mengurut penisku masih sama, pencet dan urut, hanya tanpa kocokan.

Jadi aku tak sempat mendaki?, cuman pengin menyetubuhinya ! Udah. Benar2 masih sip, Pak? Mau coba sipnya ? kataku tiba2 dan menjurus. Wajahnya sedikit berubah. Jangan dong Pak, itu kan milik Ibu. Masa sih sama pembantu? Engga apaapa asal engga ada yang tahu aja ? Tini diam saja. Dia berpindah ke dadaku. Artinya jarak kami makin dekat, artinya rangsanganku makin bertambah, artinya aku bisa mulai menjamahnya. Antara 2 kancing baju di dadanya terdapat celah terbuka yang menampakkan daging dada putih yang setengah terhimpit itu. Aduuuhhh. Aku mampu bertahan engga nih. Apakah aku akan melanggar janjiku ? Seperti minggu lalu juga tangan kiriku mulai nakal. Ku usap-usap pantatnya yang padat dan menonjol itu. Seperti minggu lalu juga, Tini menghindar dengan sopan. Agen Bola Terpercaya

Tapi kali ini tanganku bandel, terus saja kembali ke situ meski dihindari berkalikali. Lama2 Tini membiarkannya, bahkan ketika tanganku tak hanya mengusap tapi mulai meremasremas pantat itu, Tini tak berreaksi, masih asyik mengurut. Tini masih saja asyik mengurut walaupun tanganku kini sudah menerobos gaunnya mengeluselus pahanya. Tapi itu tak lama, Tini mengubah posisi berdirinya dan meraih tangan nakalku karena hendak mengurutnya, sambil menarik nafas panjang. Entah apa arti tarikan nafasnya itu, karena memang sesak atau mulai terangsang ? Tanganku mulai diurut. Ini berarti kesempatanku buat menjamah daerah dada. Pada kesempatan dia mengurut lengan atasku, telapak tanganku menyentuh bukit dadanya. Tak ada reaksi. Aku makin nekat.

Tangan kananku yang sedari tadi nganggur, kini ikut menjamah dada sintal itu. Paak Katanya pelan sambil menyingkirkan tanganku. Okelah, untuk sementara aku nurut. Tak lama, aku sudah tak tahan untuk tak meremasi buah dada itu. Kudengar nafasnya sedikit meningkat temponya. Entah karena capek memijat atau mulai terangsang akibat remasanku pada dadanya. Yang penting : Dia tak menyingkirkan tanganku lagi. Aku makin nakal. Kancing paling atas kulepas, lalu jariku menyusup. Benar2 daging padat. Tak ada reaksi. Merasa kurang leluasa, satu lagi kancingnya kulepas. Kini telapak tanganku berhasil menyusup jauh sampai ke dalam BHnya, Ah putting dadanya sudah mengeras ! Tini menarik telapak tanganku dari dadanya. Bapak kok nakal sih Katanya, dan .. tibatiba dia merebahkan tubuhnya ke dadaku.

Aku sudah sangat paham akan sinyal ini. Berarti aku akan mendapatkannya, lupakan janjiku. Kupeluk tubuhnya erat2 lalu kuangkat sambil aku bangkit dan turun dari tempat tidur. Kubuka kancing blousenya lagi sehingga BH itu tampak seluruhnya. Buah dada sintal itu terlihat naik turun sesuai irama nafasnya yang mulai memburu. Kucium belahan dadanya, lalu bergeser ke kanan ke dada kirinya. Bukan main dada wanita muda ini. Bulat, padat, besar, putih. Kuturunkan tali Bhnya sehingga putting tegang itu terbuka, dan langsung kusergap dengan mulutku.Aaahhffffhhhhh. Paaaaak? rintihnya. Tak ada penolakan.

Aku pindah ke dada kanan, kulum juga. Kupelorotkan roknya hingga jatuh ke lantai. Kulepaskan kaitan BHnya sehingga jatuh juga. Dengan perlahan kurebahkan Tini ke kasur, dada besar itu berguncang indah. Kembali aku menciumi, menjilati dan mengulumi kedua buah dadanya. Tini tak malu2 lagi melenguh dan merintih sebagai tanda dia menikmati cumbuanku. Tanganku mengusapi pahanya yang licin, lalu berhenti di pinggangnya dan mulai menarik CDnya Jangan Pak.

Kata Tini terengah sambil mencegah melorotnya CD. Wah engga bisa dong aku udah sampai pada point noreturn, harus berlanjut sampai hubungan kelamin. Engga apaapa Tin ya. Bapak pengin. Badan kamu bagus bener ? Waktu aku membuka Cdnya tadi, jelas kelihatan ada cairan bening yang lengket, menunjukkan bahwa dia sudah terangsang. Aku melanjutkan menarik CDnya hingga lepas sama sekali. Tini tak mencegah lagi. Benar, Tini punya bulu kelamin yang lebat. Kini dua2nya sudah polos, dan dua2nya sudah terangsang, tunggu apa lagi.

Kubuka pahanya lebar lebar. Kuletakkan lututku di antara kedua pahanya. Kuarahkan kepala penisku di lubang yang telah membasah itu, lalu kutekan sambil merebahkan diri ke tubuhnya. Auww. Pelan2 Pak. Sakit.!? Bapak pelan2 nih ? Aku tarik sedikit lalu memainkannya di mulut vaginanya. Bapak sabar ya. Saya udah lamaa sekali engga gini ? Ah masa ? Benar Pak? Iya deh sekarang bapak masukin lagi ya. Pelan deh..? Benar Bapak engga bilang ke Ibukan ? engga dong gila apa? Terpaksa aku pegangi penisku agar masuknya terkontrol. Kugesergeser lagi di pintu vaginanya, ini akan menambah rangsangannya."

Sahabat303 - Agen Sabung Ayam, Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Casino Online Terpercaya
  • Bonus Deposit 10% (Khusus Sportbook) Setiap Harinya
  • Bonus Deposit 10 % Khusus Tangkas Setiap harinya
  • Bonus Cashback Sport Up To 16%
  • Bonus Cashback Casino 2%
  • Bonus Rollingan Casino 0.7%
  • Bonus Cashback Sabung Ayam Up To 10%
  • Bonus Referral 2% Seumur Hidup
Kami juga memiliki layanan custumer service yang ramah dan profesional untuk melayani anda kapan pun.

Share:

ABG Dipaksa Bersetubuh Oleh Narapidana

 ABG Dipaksa Bersetubuh Oleh Narapidana

Agen Sabung Ayam - Bejo adalah seorang narapidana dari sebuah rutan di suatu kabupaten di Jawa Tengah, Ia masuk penjara karena mencuri dengan kekerasan. Berperawakan sedang, kulit sawo matang, rambut cepak dihiasi sebuah tato banteng di punggungnya. Hukuman yang Bejo terima selama 1 tahun 8 bulan penjara. Namun karena berkelakuan baik, ia mendapat pengurangan hukuman sebanyak 2 bulan.

Dalam rutan tersebut pria itu banyak kenal dekat dengan para penjaga rutan. Bahkan saking dekatnya, ia sering mendapat kepercayaan untuk mengurusi tetek-bengek kebutuhan para penjaga mulai dari beli rokok di warung luar penjara sampai beli makanan di warteg! Memang si Bejo paling pintar mengambil hati para penjaga rutan itu. Namun ia tidak berani disuruh pergi agak jauh dari rutan, karena khawatir, kalau ada kepala rutan mendadak melihat ia sedang berada di luar bisa gawat. Hari kebebasan yang tinggal 1 hari lagi bisa sirna.

Namun hari itu “mungkin” merupakan hari keberuntungannya, Bejo diminta oleh salah seorang sipir penjara untuk mengantarkan sebuah bungkusan ke rumah temannya yang berada jauh dari rutan. “Wah, mas! nanti kalau ketahuan saya tidak ada di tempat bagaimana? “, tanya Bejo dengan cemas. “Tenang Jo. bapak lagi keluar daerah 2 hari. Pokoke kamu tenang saja, aku jamin aman”, jawab si sipir penjara yang paling dekat dengan si napi satu ini.

Sambil menghela nafas lega Bejo yang sudah mengganti bajunya dengan baju biasa pergi meninggalkan rutan. Di tengah perjalanan, ia terusik akan isi bungkusan yang dibawanya. Alangkah kagetnya ketika dibuka isinya vcd porno berjumlah 30 lembar. Kebanyakan dari vcd itu merupakan film porno asia terutama Jepang. Mata si Bejo melotot melihat gambar2 sampul vcd itu.

Namun segera ia masukkan kembali karena sedang berada dalam angkutan umum. Nafasnya naik turun gara-gara melihat sampul vcd tadi. Terlebih sudah lama ia tidak merasakan kenikmatan tubuh wa nita. “Sialan mas Surip! aku disuruh mulangin barang ke rumah temennya nggak taunya vcd bf!”, umpat Bejo dalam hati ,”Otakku nggak keruan jadinya!”.

Akhirnya tibalah sang napi ke tempat yang dituju, yang ternyata rumah kos. Orang yang dituju menyewa kamar di belakang rumah kos yang berada di lantai 2. Ternyata teman si sipir penjara tadi hendak pergi keluar. Dengan ramah ia menawarkan Bejo untuk menonton vcd koleksinya yang dipinjam sang sipir. Dengan antusias Bejo menerima tawarannya, sambil tidak melupakan pesan orang itu agar menitipkan kunci kamar kepada pemilik kost setelah ia selesai nonton. Film demi film Bejo tonton dengan penuh nafsu. Selesai menonton, sesuai dengan janjinya ia titipkan kunci kamar kepada pemilik rumah. Agen Bola Terpercaya

Waktu menunjukkan pukul 14:00 siang. Di dalam angkot Bejo merasakan nafsu birahinya naik turun. Ia merasa kesal karena gejolak nafsu dalam dirinya belum dapat terlampiaskan. “Uuuhh! Sial! gara-gara film tadi otakku nggak karu-karuan”, sesal Bejo. Namun apa daya di dalam angkot yang ditumpanginya hanya berisi 3 orang pria dan 1 orang nenek.

Kemudian satu demi satu penumpang itu turun tinggal ia sendiri. Disaat dirinya sedang tenggelam dalam lamunan joroknya, sang sopir angkot menepikan mobilnya pertanda akan ada penumpang yang naik. Naiklah seorang gadis SMU ke dalam angkot yang ia tumpangi dan duduk dekat pintu keluar masuk angkot. Serta merta mata si Bejo melirik tajam ke arah cewek itu. Diamatinya tubuh gadis itu dengan seksama. Wajahnya lumayan manis dengan rambut sebahu diikat kebelakang, buah dadanya terlihat agak menonjol dari balik seragam OSISnya. Lekukan pinggul dan pantatnya kelihatan padat berisi dibalut rok abu-abu selutut.

Otak, mata dan birahinya terasa panas membara. Bayangan akan blue film yang ditontonnya tadi terlintas jelas. Terutama film Jepang dengan adegan seorang siswi SMU yang sedang ditunggangi seorang pria dari belakang. Sadar akan dirinya sedang dipandangi oleh orang asing, gadis itu berusaha menutupi paha dan lututnya dengan tas sekolahnya. Dirinya mulai merasakan kegelisahan dan rasa cemas yang amat sangat karena pria itu terus menatapnya seola h-olah ingin menerkam.

Namun gadis SMU itu merasa lega karena tujuannya sudah dekat. Segera ia minta turun dan membayar ongkos. Sambil berjalan dengan perasaan was-was, gadis itu bolak-balik menengok kalau pria yang menakutkannya itu ikut turun dan mengikutinya. Dilihat sosok yang dimaksud tidak ada perasaannya kembali lega. Gadis itu berjalan menyusuri jalan setapak dimana kanan kirinya merupakan tanah kosong ditumbuhi pepohonan dan semak rimbun dengan beberapa gubuk kosong yang berdiri .

Namun tanpa disadarinya si Bejo sedari tadi menguntitnya dari belakang sambil menjaga jarak dan bersembunyi di balik pepohonan. Sang napi segera mengambil jalan pintas untuk mendahului langkah gadis itu. Dari balik pohon dan semak belukar yang agak lebat Bejo menanti mangsanya mendekat. Begitu gadis SMU itu berjalan melewati lokasi tempat Bejo bersembunyi, pria itu segera bergerak meringkusnya dari belakang.

Untuk melumpuhkan mangsanya Bejo menempelkan sebuah pisau yang ia ambil dari tempat kos tadi. Ditempelk annya pisau ke leher gadis itu sambil tangan kirinya menutup mulutnya dan mengancam agar ia tidak berteriak. Bau harum tubuh gadis itu membuat ia tidak tahan lagi. Diseretnya gadis itu ke dalam rerimbunan pohon dan semak-semak. Gadis yang tidak berdaya itu hanya bisa menangis terisak-isak ketakutan akan keselamatan dirinya.

Sampai ditempat yang dirasa Bejo aman, ia segera melaksanakan aksinya. Sambil tetap menempelkan pisaunya ke leher gadis SMU itu, tangan kirinya mulai bergerilya meremas-remas buah dada korbannya dari luar hem putihnya. Tangan gadis kiri gadis itu berusaha mencegah namun urung karena Bejo makin menempelkan pisau yang dipegang itu ke lehernya. “Ampun pak…tolong lepaskan saya”, isak gadis itu memohon. “Ssshh…Diam manis, kalau sekali lagi kamu bicara akan kugorok lehermu!”, hardik Bejo pelan sambil menciumi leher gadis itu. Puas meremas-remas buah dadanya, tangan kirinya bergerak turun meraba dan mengobok-obok selangkangan gadis itu dari balik rok abu-abunya. S edangkan dari belakang ia gesek-gesekkan penisnya yang sudah menegang dalam celana ke belahan pantat gadis itu. Cewek SMU itu hanya bisa menangis pasrah tak berdaya diperlakukan seperti itu.

Tangan kiri Bejo menarik rok SMU gadis itu keatas kemudian jemarinya segera menyusup kedalam cd dan mulai mengorek-ngorek vaginanya. Gadis itu tersentak karena perlakuan Bejo lagipula seumur hidupnya belum pernah ada tangan kasar pria yang menyentuh liang kewanitaannya. Rintihan dan isak tangis gadis itu membuat birahi Bejo semakin naik. “AAkkhh…!”‘, pekik gadis itu tiba2 karena jatuh telungkup diatas rerumputan tebal akibat didorong Bejo dari belakang. Belum punah rasa kaget dan ketakutannya, kedua belah tangannya ditarik kebelakang oleh Bejo kemudian diikat dengan tali yang sudah dipersiapkannya. Merasa mangsanya tidak mungkin kabur ditancapkannya pisau yang dipegangnya ke tanah.

Kemudian pria birahi itu membuka seluruh pakaiannya hingga bugil. Dan nampak penis yang sudah berdiri mengeras mengacung keatas siap bertempur. Dibaliknya tubuh gadis itu. Dengan mata terbelalak ia menatap Bejo yang sudah bugil dengan penis besar sedang mengacung. Mulutnya yang hendak berteria k segera disumpal Bejo dengan sehelai saputangan. Tangan-tangan kasar Bejo membuka paksa seragam putih yang dikenakannya sehingga sobek. Terpampanglah bukit kembar sekepalan tangan terbungkus bra berwarna coklat muda.

Dengan sekali tarik putuslah bh itu tinggal buah dada yang terpampang indah dengan puting susu berwarna coklat muda. Dengan rakus dikulum dan dilumatnya kedua buah dada itu bergantian. Tangan kirinya meremas buah dada sambil sesekali memelintir puting susu gadis itu. Sedangkan tangan kanannya meraba dan mengelus selangkangan gadis itu dari luar rok abu-abunya. Tentu saja tubuh gadis yg belum pernah disentuh oleh pria itu menggelinjang tidak karuan. Apalagi ketika tangan kasar lelaki itu masuk ke dalam roknya serta meraba dan mengelus paha dan vaginanya, membuat tubuhnya bergetar bagaikan tersengat listrik. Lama kelamaan celana dalam gadis itu mulai basah akibat perlakuannya.

Merasa tidak tahan lagi, Bejo membalikkan tubuh siswi SMU itu hingga kembali tengkurap. Ditariknya pinggul ABG itu sehingga posisinya seperti orang bersujud dengan pantat menungging serta tangan terikat ke belakang. Dielus dan diremasnya pantat yang padat dan kenyal itu, sambil sesekali menggosok-gosokkan penisnya ke belahan pantat yang masih terbungkus rok abu-abu SMU. Jerit dan isak tangis yang tertahan akibat mulut yang tersumpal gadis itu makin menjadi-jadi ketika tangan Bejo menyingkap roknya ke atas dan memelorotkan celana dalam putihnya.

Dengan mata melotot dipandanginya pantat yang putih bulat serta padat dan kenyal itu. Diremas, dicium, digigit dan dikulumnya pantat itu. Dalam keadaan yang tidak berdaya gadis itu hanya bisa menangis pasrah. Rasa ketakutan yang amat sangat tidak henti-hentinya menyergap dirinya. Degup jantungnya berdebar kencang ketika pahanya dilebarkan Bejo. Dengan rasa yang berdebar dia menanti apa yang akan dilakukan pria itu selanjutnya. Tiba-tiba ia memekik tertahan ketika merasakan benda kenyal dan besar sedang menggesek belahan pantatnya. Rupanya Bejo sedang melakukan pemanasan berikutnya dengan menggesekkan batang kemaluannya. Dengan nafas memburu ia arahkan penis besar menegang itu ke liang senggama yang lembab, sedangkan tangan kirinya mencengkram erat pinggul siswi SMU itu.

Tubuh gadis itu tersentak ketika merasa benda asing dan besar sedang memasuki vaginanya dengan paksa. “Ssshhh….”, desis mulut Bejo yang sedang melakukan penetrasi. Terasa sempit dan hangat. Butuh usaha yang keras. Senti demi senti hingga setengah dari penisnya perlahan menembus liang kenikmatan ABG itu, hingga akhirnya seluruhnya terbenam masuk. “SShhh…ahhh…”, desis dan desah nikmat keluar dari mulutnya. Sedangkan tubuh gadis bergetar akibat menahan sakit dan tangis. Nampak darah menetes dari selangkangannya. Jebol sudah keperawanannya.

Dibiarkannya sejena k penisnya yang menancap dalam liang surga itu. Terasa batang kemaluannya seperti sedang diurut oleh liang vagina siswi SMU itu. Perlahan Bejo menggerakkan pantatnya maju mundur sambil mencengkram erat pinggulnya. Irama genjotannya lama kelamaan dipercepat. “Plak..plak..”, bunyi benturan pantat gadis itu dengan selangkangannya. Tubuh yang dalam keadaan telungkup menungging itu menggeliat-geliat karena disodok dari belakang. “Mmmhh…emmhh…ehh..hhhh”, suara sang korban yang hanya bisa merintih.

Sedangkan Bejo mengeluarkan desahan dan racauan dari mulutnya sambil memompa dari belakang. “Ssshh..aahh..nikmat sekali memkmu manis”, racaunya. Terkadang tangannya meremas kuat kedua belah pantatnya sambil menepok-nepok dengan gemas. Di otaknya terlintas bayangan film porno yang ditontonnya tadi siang. 15 menit berlalu, makin lama sodokan pria itu makin cepat. Penisnya bergetar hebat hendak mengeluarkan lahar panas. Dipeluknya tubuh ABG i tu dari belakang sambil terus memompa dan meremas-remas kedua bukit kembarnya. Bejo merasakan vagina gadis itu makin lama makin basah dan tubuhnya juga menggelinjang hebat. Nampaknya ia akan mencapai klimaksnya.

Merasakan hal itu, Bejo makin mempercepat sodokannya. Dibenamkannya dalam-dalam sang penis hingga menyentuh rahim kewanitaan gadis itu. “Ummpphh…”, dengus nafas kencang siswi itu sambil kepalanya mendongak keatas. Tubuhnya melengkung. Dan pada saat yang bersamaan pria pemerkosanya juga mencapai klimaks. Ditancapkannya penis itu dalam-dalam. “Crrott…crrottt..”, pancaran sperma menyembur dari kepala penisnya, bercampur dengan cairan kewanitaan dan darah perawan sang gadis. Tubuh kedua insan berlainan jenis itu ambruk seketika dengan posisi sang pria memeluk siswi ABG itu dari belakang. Senyum puas mengembang dari bibir Bejo, sedangkan cucuran air mata menetes dari mata sayu sang gadis. Agak lama batang kemaluan si Bejo dibiarkan menancap didalam vagina sang korban. Sepertinya ia ingin menikmati momen tersebut berlama-lama.

Waktu terus bergulir, dan sinar matahari mulai meredup seiring datangnya senja. Bejo bangkit berdiri sambil menarik rok abu-abu siswi SMU untuk melap batang kejantanannya yang berlumur air mani bercampur darah. Setelah rapi berpakaian kembali, ia sempat menatap sebentar tubuh yang tertelungkup lemah itu. “Oh indah dan nikmatnya hari ini”, kata hatinya sambil tersenyum puas. Ditinggalkannya siswi SMU korban nafsu birahinya dalam keadaan baju dan rok tersingkap awut-awutan. “Kebabasan aku datang!”, teriaknya dalam hati sambil berharap hari-hari berikutnya ia dapat kembali menikmati tubuh-tubuh hangat gadis muda."

Sahabat303 - Agen Sabung Ayam, Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Casino Online Terpercaya
  • Bonus Deposit 10% (Khusus Sportbook) Setiap Harinya
  • Bonus Deposit 10 % Khusus Tangkas Setiap harinya
  • Bonus Cashback Sport Up To 16%
  • Bonus Cashback Casino 2%
  • Bonus Rollingan Casino 0.7%
  • Bonus Cashback Sabung Ayam Up To 10%
  • Bonus Referral 2% Seumur Hidup
Kami juga memiliki layanan custumer service yang ramah dan profesional untuk melayani anda kapan pun.

Share:

Cerita Sex Ayah Merenggut Perawanku

 Cerita Sex Ayah Merenggut Perawanku

Agen Sabung Ayam - Sebelumnya saya perkenalkan nama saya Lenny (bukan nama sebenarnya). Saya sebelumnya wanita baik-baik yang belum pernah mengenal sex sebelumnya. Saya mengalamai pengalaman sex pertama saya dengan seorang laki-laki yang sebelumnya saya sangat respek padanya, laki-laki itu adalah papa saya sendiri. Papa mempunyai kebiasaan yang buruk yaitu senang sekali bermabuk-mabukan dan membawa wanita jalanan ke rumah ketika mama sedang mengurusi bisnisnya ke luar negeri. Papa dulunya seorang businessman yang sangat sukses yang bergerak di bidang jasa perbaikan kendaraan, bahkan bengkel papa sebelumnya sangat terkenal di negeri ini karena kekhususannya mengurusi mobil-mobil mewah.

Dulu papa sangat perhatian dan sangat sayang kepada kami, sampai akhirnya ketika krismon melanda negeri ini, kelakuan papa berubah 180 derajat, mulai dari bermabuk-mabukan sampai bercinta dengan wanita jalanan di rumah kami sendiri. Dua tahun telah berlalu setelah krismon, bisnis papa semakin terpuruk, sehingga kami terpaksa mengadu nasib di negeri kangguru. Kami tidak tahu kelakuan papa selanjutnya, karena papa tinggal sendirian di rumah di Jakarta dengan seorang pembantu laki-laki. Sampai akhirnya ketika saya dan adik saya Winnie (bukan nama sebenarnya) pulang liburan ke Jakarta pada tahun 2002.

Ketika itu, papa memintaku untuk magang di bengkelnya. Seperti kondisi sebelumnya, memang sedikit sekali pelanggan yang datang ke bengkel papa, sehingga terlihat sangat sepi. Pada suatu hari saya mendapati papa sedang mabuk di ruangan kerjanya. Ketika itu aku menghampiri papa untuk menegurnya. Entah kenapa tiba-tiba papa menarikku dan mencumbuiku dengan paksa. Dia memaksakan memasukkan lidahnya ke mulutku sambil tangan kanannya meremas pantatku dan tangan kirinya meremas payudaraku. Aku sudah berusaha untuk mengelak darinya, tapi ternyata tenaga papa lebih besar dari tenagaku. Entah kenapa tiba-tiba ada suatu rasa yang nikmat yang menjalar di sekujur tubuhku, dan payudaraku terasa mulai mengeras. Papa mulai memainkan lidahnya di dalam mulutku, dan secara reflect lidahku membalasnya.

Aku merasakan celana dalamku mulai basah, dan aku sepertinya mulai terangsang oleh cumbuan papa. Peristiwa itu berlangsung selama 8 menit. Tiba-tiba papa melepas pagutan bibirnya dari bibirku, dan sepertinya dia mulai tersadar dari mabuknya. Papa mendorong tubuhku dan meminta maaf sambil menitikkan matanya penuh penyesalan. Setelah itu saya segera pulang dengan mobilku sendiri, sedangkan papa masih harus melanjutkan pekerjaannya. Selama dalam perjalanan pulang, saya menangis karena masih terbayang dengan perbuatan papa tadi. Perasaan benci, kecewa, tapi bercampur dengan rasa nikmat yang sebelumnya tidak pernah saya rasakan. Ketika sampai di rumah, saya mendapati celana dalam saya masih basah, dan saya langsung masuk ke kamar mandi untuk menghilangkan rasa jijik saya. Ketika saya mandi, saya masih membayangkan perbuatan papa tadi, sampai secara tidak sadar, saya meremas payudara saya. Agen Bola Terpercaya

Saya mulai merasakan nikmat yang luar biasa, bercampur dengan guyuran shower yang mengalir di sekujur tubuhku. Siraman air shower terasa nikmat sekali di memek saya, dan secara tidak sadar, saya mulai mengelus memek saya. Perasaan nikmat semakin menjadi-jadi sampai akhirnya seluruh tubuhku mulai mengejang dengan hebatnya, dan cairan hangat keluar dari memek saya. Setelah itu tubuh saya terasa lemas, dan akhirnya saya tertidur pulas setelah selesai mandi. Keesokan paginya waktu saya sedang sarapan, papa kembali meminta maaf kepadaku, tetapi aku bingung menyikapinya, karena di lain sisi aku menginginkan kejadian kemarin terulang kembali. Setelah itu papa berangkat ke kantor dan saya mengantarkan adik saya ke rumah temannya.

Selama di kantor, segala sesuatu berjalan seperti biasa, sampai ketika saya hendak pulang, mobil saya tidak bisa dihidupkan, dan mekanik anak buah papa tidak sanggup menyelesaikannya hari itu juga. Akhirnya saya ke ruangan papa untuk mengajak pulang bareng. Ternyata seperti biasa papa sedang mabuk-mabukan lagi. Walaupun sedang mabuk, papa masih tetap sadar dan mengajak saya untuk pulang saat itu juga. Segalanya berjalan dengan normal selama dalam perjalanan pulang, sampai di dekat rumahku, papa menghentikan mobilnya dan tiba-tiba dia membuka celananya dan memerintahkanku untuk memegangnya. Tiba-tiba papa memanggilku dengan nama mamaku. “Santi, tolong elus kontol gua dong, gua udah lama gak elu isepin!” Tentu saja aku kaget, ternyata selama mabuk, papa menganggapku sebagai mama, karena kemiripan mukaku dengan muka mama. Karena ada dorongan setan, aku mulai memegang dan mengulum kontol papa yang ternyata besar sekali sampai-sampai tidak cukup masuk ke dalam mulutku. Secara reflek saya mulai memaju-mundurkan kepala saya dan mulai menjilati biji peler papa.

Pada saat itu, papa mulai mengelus paha saya, dan akhirnya tangannya melepas celana dalamku. Kemudian jari-jarinya bermain di bibir memekku. Selama lima menit, papa memainkan memekku, hingga akhirnya cairan hangat mengalir dari memekku, aku merasakan nikmat yang luar biasa. Setelah beberapa menit kemudian, aku sudah hampir sampai untuk kedua kalinya, tiba-tiba cairan putih keluar dari kontol papa, dan tertelan olehku, dan rasanya gurih sekali. Setelah itu, papa menjadi lemas dan mengeluarkan jarinya dari dalam memekku, sehingga aku merasa nanggung. Saat itu juga, papa langsung tertidur di dalam mobil, dan karena merasa kesal, aku pulang jalan kaki, yang jaraknya tidak jauh dari rumahku. Sampai di persimpangan jalan rumahku, aku bertemu dengan kakak kelasku di SMA yang sudah 2 tahun tidak ketemu, namanya Bang Dhanny (bukan nama sebenarnya) yang terkenal playboy waktu di SMA dulu.

Tampang Bang Dhanny sebenarnya biasa-biasa saja, entah kenapa dia bisa menjadi playboy. Kami bersalaman dan dia berusaha memelukku dengan erat, aku berusaha menolaknya, karena tidak ingin Bang Dhanny tahu kalau celana dalamku basah. Aku berlari ke rumahku, dan langsung ke kamar mandi untuk membersihkan memekku. Sambil mandi, aku mulai masturbasi kembali, karena perasaan nanggung tadi masih ada. Setelah selesai mandi, aku mengenakan daster tanpa celana dalam dan bra karena kebiasaanku setiap tidur. Setelah itu aku tidur tanpa sempat makan malam. Pada saat aku sedang tidur nyenyak, aku merasakan ada yang sedang berusaha melepaskan tali dasterku. Karena masih capek akibat orgasme yang berulang kali tadi, aku tidak bisa terbangun.

Tangan itu menjalar sampai ke payudaraku dan aku merasakan lidah sedang bermain di pentilku. Tanpa sadar aku mengerang nikmat, dan membayangkan papaku sedang melakukannya. Kemudian bibir itu terus bergerak menuju leherku sampai akhirnya berhenti di bibirku. Aku membalas pagutan bibirnya dan tiba-tiba aku tersadar dan terbangun. Aku mendorong tubuh itu yang ternyata adalah papaku. Dengan sekuat tenaga papa tetap memaksaku dan semakin liar perlakuannya kepadaku, sehingga dasterku robek, sehingga tubuh indahku terlihat di depan matanya. Dengan paksa dia mengangkangkan kedua kakiku dan mulai menjilati memekku. Aku berusaha menjauhkan kepala papa dari memekku sehingga papa terjengkang dari tempat tidur. Papa segera bangkit dan menarik tubuhku sambil menampar pipiku dengan keras. Dilucutinya semua pakaiannya sehingga hanya tubuh polosnya yang terlihat. Tanpa basa-basi aku didorongnya kembali ke tempat tidur dan sekarang mencoba untuk memasukkan kontolnya ke lobang kenikmatanku.

Dengan pasrah aku menuruti kemauannya karena menurutku sudah percuma untuk menolak lagi. Dia mulai menggenjot memekku kedepan dan belakang. Karena aku berusaha melawan memekku terasa sangat perih, lagi pula saat itu aku masih perawan dan lubangnya sangat sempit. Tetapi setelah lama kelamaan ternyata aku mulai menikmati permainannya dan mulai menggerakkan pantatku naik turun. Beberapa lama setelah itu kurasa cairanku mendesak memek dan terasa akan keluar. Dengan segera kupercepat gerakan pantatku dan akhirnya aku berteriak nikmat karena aku mencapai puncak kenikmatan. Beberapa saat kemudian papa membalikkan tubuhku dan mulai mengelus lubang pantatku serta menjilatinya. Aku yang sudah sangat lemas sebenarnya sangat jijik dengan perlakuannya, tetapi seperti sebelumnya aku hanya bisa pasrah. Papa yang sudah sangat bernafsu segera menghujamkan kontol besarnya ke dalam lubang pantatku. Tanpa sadar ternyata meneteslah darah dari memek dan pantatku bercampur dengan cairan vaginaku.

Aku berteriak dengan kerasnya karena rasa sakit luar bisa dari lubang pantatku. Mendengar teriakanku papa semakin nafsu menghujamkan kontolnya berkali-kali sambil menjambak rambutku dengan kerasnya. Papa semakin mempercepat gerankan kasarnya, dan seketika dia mengejang dan berteriak keras, aku merasa cairan sperma papa terus menerus mengalir masuk ke pantatku. Setelah puas dengan semua prilakunya papa tergeletak lemas disampingku dan aku hanya bisa merenungi nasibku. Hilang sudah keperawananku yang selama ini kujaga dan ternyata harus kurelakan direnggut oleh orang yang sangat ku hormati dan sejak saat itu aku merasa telah berkhianat pada mamaku. Walaupun setelah perawanku direnggutnya aku semakin sering melakukan hubungan sex dengan papa selama berada di Jakarta. Selain dengan papa, aku juga sering melakukan sex dengan Bang Dhanny yang akhirnya menjadi pacarku. Tapi kini Bang Dhanny telah meninggalkanku untuk selama-lamanya karena dia overdosis narkoba. Karena telah sering melakukan hubungan sex, aku menjadi seorang maniak yang selalu butuh sentuhan lelaki."

Sahabat303 - Agen Sabung Ayam, Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Casino Online Terpercaya
  • Bonus Deposit 10% (Khusus Sportbook) Setiap Harinya
  • Bonus Deposit 10 % Khusus Tangkas Setiap harinya
  • Bonus Cashback Sport Up To 16%
  • Bonus Cashback Casino 2%
  • Bonus Rollingan Casino 0.7%
  • Bonus Cashback Sabung Ayam Up To 10%
  • Bonus Referral 2% Seumur Hidup
Kami juga memiliki layanan custumer service yang ramah dan profesional untuk melayani anda kapan pun.

Share:

Cerita Sex ABG Terjerat Pergaulan Bebas

 Cerita Sex ABG Terjerat Pergaulan Bebas

Agen Sabung Ayam - Saya terlahir dari keluarga berada, dan cukup terhormat. Dan saya keturunan Indo, campuran dari berbagai suku bangsa (negara). Saya pun tumbuh layaknya gadis lain. Lincah, banyak teman dan di sekolahan termasuk murid pintar. Itu kata Bu Guru dan teman-teman. Tapi, dari nilai yang ada di rapor dengan rata-rata delapan bisa jadi kata Guru dan teman-teman itu benar. Namun dalam perjalanan pendidikan sempat mengalami hambatan. Dan akhirnya dapat juga menyelesaikan pendidikan diploma (2) bidang sekretaris, yang sempat terseok-seok disebabkan oleb pergaulanku yang sudah termasuk kelewat batas.

Saya memang termasuk anak yang menganut pergaulan bebas. Tepatnya kelas dua SMA sudah menjalin kasih dengan teman sekolah. Dan hubungan kami sampai di luar batas. Melakukan hal yang mestinya baru boleh dilakukan setelah ada ikatan resmi, nikah.

Itu terjadi karena dalam keluargaku saya bungsu dan empat bersaudara kurang mendapat didikan dan perhatian dari kedua orang tua. Kedua orang tuaku sibuk dengan pekerjaannya sendiri. Dan kami anak-anaknya dipercayakan kepada pembantu. Ayah dan ibu seolah berkewajiban hanya menyiapkan uang untuk berbagai kebutuhan. Tapi dari segi kasih sayang sama sekali tidak merasakan. Karena ayah dan ibu pulang rata-rata sudah larut malam. Untuk sekadar makan bersama atau kumpul keluarga saja boleh dikatakan hampir tak pernah.

Kondisi itu sepertinya tidak dipedulikan oleh ketiga kakakku, dua pertama perempuan, dan ketiga laki-laki. Bisa jadi karena sudah biasa. Tapi bagi saya (bungsu), sangat mendambakan belaian dan kasih sayang yang hangat dari ayah dan ibu. Dan harapan itu sangat terasa saat menjelang tidur malam. Ingin rasanya mendapat pelukan dan ciuman khususnya dari ibuku. Namun akhirnya dari harapan kasih dari kedua orang tua yang tak kunjung tiba, membuat saya menjadi terbiasa mandiri. Bahkan menjadikan saya perempuan tegar tidak cengeng. Hampir semua persoalan hidup, saya hadapi dan coba selesaikan sendiri.

Akhirnya dalam pergaulan untuk menghilangkan stres dan rasa penat di dalam rumah, sering keluar jalan-jalan mencari hiburan nonton film ramai-ramai bersama teman atau sekadar kongkow-kongkow hingga larut malam. Di dalam pergaulan ini saya mengenal yang namanya obat-obatan dan mulai merokok. Sepertinya saat itu tidak ada beban dan rasa bersalah dengan keputusan yang saya ambil itu. Agen Bola Terpercaya

Apalagi ketiga kakakku juga tidak ada yang dapat sebagai panutan. Semua bersikap cuek. Jadi yang kuperbuat ya sah-sah saja. Tidak ada yang melarang, apalagi masing-masing (kakak-kakakku) punya kesibukan sendiri-sendiri. Yang pertama Kak Mita, yang saat itu sedang kuliah asyik dengan kehidupannya sendiri bersama sang pacar satu kampus.

Kak Lana (kedua) kelakuannya juga tidak terlalu berbeda dengan Kak Mita. Di samping kuliah juga terlalu asyik dengan pacarnya. Sementara Kak Widi (ketiga) memang lebih liar dibanding kedua kakak perempuannya. Hampir tiap hari pulang larut malam. Dan sekolahnya boleh dikatakan sudah drop. Kerjanya hanya main, dan kalau siang tidur. Tiap hari minta uang kepada ayah, jika tidak diberi pindah minta ke ibu. Ada saja alasan untuk kebutuhan. Saya sendiri sebagai adik sampai berpikir mau jadi apa nanti Kak Widi itu.

Pernah suatu hari, saya merasa kurang nikmat badan dan minta ijin pulang. Sampai di rumah, di kamar kakakku Mita yang bersebelahan dengan kamarku terdengar suara aneh, rintihan tapi disertai desahan. Yang sedianya pulang untuk istirahat, dengan adanya suara itu saya penasaran mencari tahu. Kondisi rumah, jika siang memang sepi. Karena semua kakakku dan aku pergi sekolah. Tinggallah pembantu sendirian. Kadang kakak Mita memang kuliah siang. Seperti siang itu, Kak Mita kuliah siang.

Saya coba membuka pintu kamar Kak Mita, dalam benak saya siapa tahu sakit seperti saya dan perlu pertolongan. Tapi pintu dikunci. Suara itu makin jelas, dan sepertinya Kak Mita tidak sendirian. Nah saya mencoba mengintip lewat lubang kunci. Degup jantungku bergetar keras dan kencang. Melihat adegan seni yang saya ketahui, meski masih dalam khayalan dari membaca stensilan yang dipinjami teman.

Cukup goyah lututku menyaksikan keasyikan kakakku yang tanpa pembalut tubuh bergelut dengan teman prianya. Perbuatan yang sebelumnya hanya saya khayalkan, kini terpampang di depan mata disajikan oleh kakakku Mita. Cukup lama pergumulan itu berlangsung. Dengan rasa tak tahan namun kepinginnya terus nonton, saya masuk kamar dan rebahan. Suara kakaku dan teman prianya terus menggoda. Akhirnya saya tidak lagi merasakan sakit, bahkan penyakit pusing itu lantas hilang begitu saja.

Suara desahan Kak Mita tidak kedengaran lagi, yang ada obrolan mereka berdua. Dan mereka lantas berangkat kuliah. Tidak tahu jika saya pulang lebih awal dan telah menyaksikan perbuatan bejatnya. Sayapun terus membayangkan kejadian yang baru saja terjadi. Namun terhadap Kak Mita saya bersikap biasa, seolah tidak tahu apa yang telah dilakukan dengan kekasihnya. Kepada ayah dan ibu saya juga tidak bercerita, saya pikir apa pedulinya toh sepertinya kakak saya begitu menikmati terlihat dan cara bermain dan pagutannya saat itu.

Sejak kejadian itu, saya jadi sering bolos sekolah. Ingin mengulang menonton ‘pergulatan’ Kak Mita. Dengan cara mengendap-endap masuk rumah takut ketahuan terus menyelinap masuk kamar. Namun harapan untuk mendapatkan tontotan menarik seperti siang kemarin sia-sia. Karena teryata Kak Mita kuliah pagi.

Nah saat saya dalam keadaan antara tertidur, terdengar sayup-sayup suara dua orang sedang ngobrol di kamar sebelah, kamar Kak Mira (kakak kedua saya). Pikir saya mereka baru pulang kuliah. Kamar Kak Mira memang bersebelahan dengan saya. Kamar kami (cewek) bertiga berjejer, dan saya yang di tengah. Sementara kakak laki-laki saya, Widi kamarnya di depan.

Kak Mira pulang kuliah mengajak teman laki-laki ke rumah. Pertama obrolan itu soal pelajaran. Namun lama-lama suara obrolan itu hilang, berganti suara desahan. Saya kontan bangun dan mengendap-endap mencari lubang kunci. Dan setelah di luar saya terkejut, karena pintu Kak Mira tidak ditutup dan terbuka cukup lebar. Saya sendiri jadi serba salah, takut ketahuan. Tapi suara musik di kamar Kak Mira membuat langkah dan gerakan saya tidak terdengar. Bahkan Kak Mira sepertinya tidak peduli dengan pintu yang masih terbuka itu.

Setelah mendapat posisi yang aman, saya mengamati dengan cermat gerakan demi gerakan yang dilakukan Kak Mira bersama temannya. Terlihat mereka masih mengenakan pakaian lengkap. Hanya saja rok Kak Mira mulai tersingkap, CD-nya terlihat. Sementara Si pria masih lengkap dengan t-shirt dan celana jeans. Tapi pagutan dan ciuman mereka berdua sepertinya membawa ke langkah yang makin seru. Masing-masing berlomba melucuti pakaian lawannya. Hingga akhirmya keduanya dalam kondisi telanjang. Cukup nanar dan gemetar juga saya menyaksikan adegan itu. Dan adegan seperti itu pernah saya saksikan lewat film BF bersama teman-teman usai sekolah, di rumah Linda (teman sekelas). Dan kedua saat melihat Kak Mira sedang main dengan pacarnya. Namun saat nonton Kak Mira kurang seru disamping lewat lubang kunci, shownya sudah setengah main.

Hari ini sungguh berbeda, saya menyaksikan seluruh permainan dari awal. Sungguh mendebarkan, Kak Mira meraih batang penis pacarnya, kemudian mulai dikocok-kocok dengan perlahan. Terlihat batang penis pacar kakakku mulai tampak membesar dan memanjang, sampai akhirnya dengan mata kepalaku sendiri aku menyaksikan bagaimana batang penis yang tadinya layu kini telah berdiri dengan kerasnya dan sangat panjang, mengundang hasrat birahiku untuk turut merasakan kehangatan dan kedahsyatan penis pacar kakakku ini. Dengan penuh birahi kakakku mulai mengulum batang penis dihadapannya, sementara tangannya tetap mengocok-ngocok bagian tengah kebawah batang penis, kulihat tubuh pacar kakakku berkelejat-kelejat dan dari mimik wajahnya seakan menahan serangan kenikmatan yang datang bertubi-tubi di daerah sekitar batang kepala penisnya.

Pergulatan Kak Mira dan temannya semakin seru, saling memagut, mendesah, memburu, dan akhirnya saya lihat mereka berdua berada dalam permainan seks yang menggairahkan saat teman kakakku mulai memasukkan batang penisnya yang panjang kedalam vagina kakakku, kudengar kakakku mulai berteriak-teriak kecil dengan disertai desahan-desahan penuh birahi, kuakui memang teman kakakku ini memiliki stamina yang kuat sanggup bermain dalam satu jam dalam beberapa posisi yang pernah kulihat dalam video seks kamasutra, kuhitung-hitung kakakku sudah mengalami orgasme tiga kali dalam permainan tersebut, hingga pada akhirnya kulihat teman kakakku menggenjot-genjotkan batang penisnya secara cepat, dan.., tiba-tiba manarik batang penisnya dengan cepat dari vagina kakakku, dan beberapa detik kemudian kulihat semprotan sperma begitu banyaknya dan akhirnya teman kakakku mulai terkulai lemas dengan mandi keringat. Namun posisi mereka tetap berpelukan.

Saya pun dengan lemas dan gemetar masuk kamar. Namun pada saat menyaksikan adegan pergumulan itu tidak terasa tangan saya seperti dibimbing meraba dan menyentuh ‘barang’ terlarang milik saya. Dengan tidak sadar tangan saya mengusap-usap diantara selangkangan. Dan saya mendapatkan rasa kenikmatan. Sepertinya ada cairan yang keluar dari dalam, dan saya tidak tahu apa yang keluar itu. Yang ada rasa nikmat tiada tara saat itu.

Nah perbuatan itu (mengusap kemaluan) saya lakukan di saat sendirian di dalam kamar. Dan ternyata saya mendapat kenikmatan yang sama seperti saat sedang nonton Kak Mira bercumbu. Bahkan perbuatan itu terus diulang-ulang. Rasa penasaran pun makin menjadi-jadi, akhirnya saya ingin tahu bagaimana rasanya berhubungan. Suatu saat, sebetulnya tidak sengaja. Saya bermaksud pinjam catatan pelajaran kepada pacar, yang tidak sempat saya ikuti karena tidak masuk sekolah. Kebetulan buku itu ada di rumah. Maka saya diajak ke rumahnya mengambil buku itu.

Rumah pacar saya siang itu sepi. Kedua orang tuanya bekerja, sementara pacar saya anak satu-satunya. Yang ada di rumah hanya pembantu. Rumah itu cukup besar dan sepi. Saya dipersilakan masuk, dan diajak ke kamarnya. Setelah diambilkan minum, kami ngobrol. Pacar saya sepertinya telah berpengalaman dalam berpacaran. Terlihat dan saat ngobrol tangannya mulai aktif meraba daerah sekwilda (sekitar wilayah dada) milik saya. Namun anehnya saya menikmati, dan membiarkan tangan itu menelusuri daerah sensitif saya.

Teringat yang dilakukan pacar saya, seperti saat pacar Kak Mita melakukan hal yang sama. Saya pun terlena dalam kenikmatan, seperti terbang diawang-awang. Dan akhirnya perbuatan yang tadinya hanya dalam angan, kini kunikmati sungguhan. Kamipun sudah dalam kondisi polos, suara mendesah bercampur degup kencang jantung ada di dalam tubuhku. Saya pun rebah ditindih. Bukan sakit yang saya rasakan, tapi kenikmatan. Dan akhirnya kami pun sampai batas ‘perburuan’, lemas, lunglai dan bermandikan keringat. Untuk beberapa saat kami berpelukan, rasanya tidak ingin melepas, malah inginnya mengulang lagi. Dan perbuatan itu kami ulang setiap ada kesempatan. Sampai selesai sekolah diploma. Kamipun sebelum melakukan hubungan sering menggunakan obat-obatan terlebih dulu. Dan ternyata berdampak makin lebih nikmat dalam berhubungan. Hubungan kamipun lepas begitu saja, setelah pacar dengan alasan meneruskan sekolah, pergi ke luar negeri.

Bagi saya kepergian pacar saat itu tidak masalah. Toh dalam benak saya masih banyak pria lain yang antri untuk bisa kencan denganku. Mengingat dan merasakan pengalaman seks selama ini, banyak laki-laki yang mencoba mendekati saya dan mengutarakan cinta. Saya saja yang agak jual mahal. Nah saat baru selesai sekolah (diploma), sementara lagi kosong pacar tidak ada, saya banyak tinggal di rumah. Kegiatan diisi dengan baca buku, dan baca apa saja. Paling kalau jenuh, ke rumah teman ngobrol hingga malam, terus pulang langsung tidur.

Saat pulang pukul 24.00 WIB, dan pintu rumah memang hampir tidak pernah terkunci, saat buka pintu melewati depan kamar Kak Widi terdengar suara agak aneh. Ada desahan suara tertahan, sementara ada pula suara cekikikan. Saya yakin di kamar Kak Widi ada dua orang. Kebetulan saat itu ayah sedang tugas ke luar kota, dan ibu ikut mendampinginya. Ruang depan memang sudah gelap, tapi ruang Kak Widi terang, jadi cukup leluasa saya mencari tahu apa yang sedang dikerjakan kakakku. Kebetulan Kak Widi tidak pernah menutup jendela kamarnya yang terletak di dalam rumah. Dari jendela itu, saya mengendap mengintip. Dalam benak saya, yang terjadi di dalam kamar sama dengan kejadian seperti Kak Mita dan Kak Mira saat itu, ‘pergumulan’.

Benar saja. Kakak saya dan teman wanitanya setengab baya (35-an) namun masih terlihat cantik dan seksi sedang bergumul tanpa sehelai pakaian. Kak Widi terlihat begita asyik mencumbu, dan tak henti-hentinya menciumi seluruh bagian lekuk-lekuk tubuh si wanita. Si wanita menggelinjang, tertawa cekikikan di antara desahan yang tertahan.

Cukup lama permainan mereka itu berlangsung. Bahkan Si wanita sepertinya sudah tidak tahan, menjerit-jerit kecil dan memohon kepada Kak Widi, “Please, please”, katanya. Kak Widi sepertinya tidak peduli dengan kondisi wanita yang sudah seperti cacing kepanasan. Dan akhirnya, mereka berdua bergumul saling mendekap erat, berlomba mencapai perpaduan. Selesai sudah. tapi saya tidak lantas beranjak dari posisi. Penasaran ingin tahu apa lagi yang akan diperbuat. Posisi mereka telentang dan membiarkan tubuhnya terhampar tanpa pakaian. Tapi Si wanita, masih menggelayut dan mencumbu. Kakak saya bersuara, “Bayar dulu”, katanya.
“Jangan khawatir”, jawab Si wanita. Dan Si wanita bangkit, berjalan gontai menuju kursi belajar Kak Widi, di mana di situ terletak tasnya. Dari dalam tas wanita itu mengeluarkan uang lima puluh ribuan, saya taksir sekitar satu juta.

Lantas uang itu dilemparkan kepada Kak Widi.
“Bagaimana”, kata wanita itu. “Thanks darling”, jawab Kak Widi.
Dan wanita itu tidur rebahan di sebelah kakakku. Mereka ngobrol tapi tangan masing-masing aktif menjamah daerah sensitif lawan. Lama-lama mereka mulai terangsang lagi. Ronde kedua jelas tinggal nerusin. Tidak perlu capai-capai pemanasan. Tapi saya melihat sebelum melakukan ‘pertempuran’ mereka berdua sepertinya mengkonsumsi obat. Sehingga permainan mereka terlihat lebih seru dan panas. Dan sayapun lama-kelamaan tidak tahan, mundur dan masuk kamar. Namun mata ini tidak bisa terpejam."

Sahabat303 - Agen Sabung Ayam, Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Casino Online Terpercaya
  • Bonus Deposit 10% (Khusus Sportbook) Setiap Harinya
  • Bonus Deposit 10 % Khusus Tangkas Setiap harinya
  • Bonus Cashback Sport Up To 16%
  • Bonus Cashback Casino 2%
  • Bonus Rollingan Casino 0.7%
  • Bonus Cashback Sabung Ayam Up To 10%
  • Bonus Referral 2% Seumur Hidup
Kami juga memiliki layanan custumer service yang ramah dan profesional untuk melayani anda kapan pun.

Share:

Cerita Sex Lena Asisten Dokter Gigi

 Cerita Sex Lena Asisten Dokter Gigi

Aku Widyanto (nama samaran), dipanggil singkat Widy. Setelah kerja 2 tahun lebih, aku dipindahtugaskan ke kota B ini, tidak seramai kota besar asalku, tapi cukup nyaman. Aku dipinjamkan rumah kakak perempuanku yg bertugas mendampingi suaminya di luar negeri. Sekaligus menjaga dan merawat rumahnya, ditemani seorang mbok setengah tua yg menginap, dan tukang kebun harian yang pulang tengah hari.

Dua bulan sudah aku tinggal di rumah ini, biasa-biasa saja. Oya, rumah ini berlantai dua dengan kamar tidur semuanya ada lima, tiga di lantai bawah dan dua di lantai atas. Lantai atas untuk keluarga kakakku, jadi aku menempati lantai bawah. Di samping kamar tidurku ada ruang kerja. Aku biasa kerja disitu dengan seperangkat komputer, internet dan lain-lain.

Suatu ketika, aku kedatangan seorang dokter gigi, drg Retno, ditemani asistennya, Lena. Mereka mau mengkontrak satu kamar dan garasi untuk prakteknya. Untuk itu perlu direnovasi dulu. Aku menghubungi kakakku melalui sarana komunikasi yang ada, minta persetujuan. Dia membolehkan setelah tanya-tanya ini itu. Maka mulailah pekerjaan renovasi dan akan selesai 20 hari lagi.

Sementara itu, drg Retno menugaskan Lena untuk tinggal di kamar tidur yg dikontrak juga, disamping garasi yg hampir siap disulap jadi ruang praktek. Mulailah kisah dua anak manusia berlainan jenis dan tinggal serumah….

Sudah dua minggu Lena tinggal di rumah ini. Dia biasanya membawa makan sendiri, seringkali aku ikut makan bersama dia kalau kebetulan masakan mbok dirasa kurang. Lena berlaku biasa saja mulanya, dan aku tidak berani lancang mendekatinya. Lena berperawakan hampir sama tinggi denganku, tidak gemuk tetapi tidak kurus. Selalu berpakaian tertutup sehingga aku tidak berhasil melihat bagian yang ingin kupandang. Wajahnya cukup manis.

Suatu hari, mbok minta ijin pulang kampung setelah bekerja 9 bulan lebih tanpa menengok anak cucunya. Aku mengijinkan mbok pulang. Mbok akan minta tolong pembantu tetangga menyediakan makanan untuk aku selama mbok pulang.

Nah, pagi hari itu aku mengantar mbok ke setasiun bus dengan mobil kantorku, baru pulang untuk mengambil berkas dan berangkat lagi ke kantor. Lena pergi ke klinik dokter gigi Retno dengan motor, biasanya jam setengah delapan pagi sudah kabur dan pulang jam lima atau enam petang, bergantung kepada banyaknya pasien. Untuk praktisnya, masing-masing membawa kunci rumah sendiri.

Sore hari setelah mbok pergi itu suasana rumahku sepi. Aku pulang jam empat sore dan sempat melihat-lihat kebun dan mengambil daun-daun kering lalu membuangnya di tempat sampah. Lena baru sampai di rumah sekitar jam setengah enam, tanpa aku tahu. Dia ternyata ada di jendela memandangku bekerja di kebun. Ketika matahari sudah doyong ke Barat, aku baru melihat ke jendela dan nampak Lena tersenyum di baliknya. Segera aku masuk rumah. “Sudah lama kamu datang, Lena?” Dia mengangguk. “Aku melihat kamu bekerja di kebun, suatu pemandangan indah, laki-laki rajin bekerja keras… Kagum aku dibuatnya.”

Aku tertawa sendiri, lalu masuk kamar untuk mandi. Kamar mandiku ada dalam kamar tidur, jadi aku bebas berjalan telanjang masuk keluar atau dengan melilitkan handuk saja, seperti sore itu. Keluar kamar mandi, aku terkejut, karena Lena ada dalam kamar tidurku. “Aku masuk tanpa permisi, maaf ya, kamu marah?” Aku jawab, “ Ah tidak, masak marah sih, disambut perempuan seksi dan manis…? Aku mau tukar baju, kamu mau tetap di sini atau…?” Lena tersipu. “Oh, mau buka handuk, gitu? Aku tunggu di sofa, mau ada perlu sama kamu.” Lena keluar kamar.

Aku mengenakan kaos oblong dan celana boxerku, lalu menghampiri Lena di sofa, duduk di sebelahnya. Dia menjauh. “Kamu sudah mandi, aku belum… nanti kamu nggak betah di dekatku..” Aku cuma senyum saja. “Ada pelu bicara apa, Lena …?” Dia bimbang sebentar, lalu, “Aku mau numpang mandi di kamar mandimu. Ada shower air hangat kan? Water heater di kamar mandiku rusak, mbok belum sempat panggil tukang…” Sambil senyum, aku jawab, “Tentu, silahkan saja, tapi pintu kamar mandi jangan dikunci, sulit membukanya. Tenang, aku tidak akan mengintip kamu mandi, jangan takut…” Lena tertawa, “Tidak ngintip tapi langsung melihat…? Mana ada laki-laki membuang kesempatan.” Aku malu mendengarnya. “Ah, kamu bisa saja…” itu jawabku sambil memegang bahunya. “Tuh, mulai ya,..?” katanya sambil setengah berlari masuk kamarnya mengambil handuk dan lain-lain.

Dua puluh menit berlalu, Lena sudah kembali duduk disampingku. Bau wangi menyergap hidungku. “Eh, Widy, mau nggak antar aku beli kacang rebus atau goreng di simpang jalan?” Segera aku mengiyakan. Agen Bola Terpercaya

Lima menit kemudian Lena dan aku sudah bergandengan tangan berjalan ke penjual kacang, sekitar 500 meter jauhnya. Sepulangnya, tangan Lena menggandeng lenganku dan aku sempat merasakan buah dada kanannya menyentuh lengan kiriku. Serrr, darahku berdesir, jantungku berdegub kencang.

Ibu ibu di warung dekat situ nyeletuk, “Wah bu dokter sudah punya calon suami… selamat ya?” Lena tertawa kecil. Ibu-ibu itu sudah akrab dengan Lena, mempersilahkan mampir untuk suatu pertanyaan tentang kesehatan giginya. Sempat terdengar Lena melayani salahsatu dari mereka sambil menyoroti mulut si pasien kampung itu dengan batere kecil, lalu menyuruhnya datang ke klinik besok pagi. Semua pertanyaan dijawab dengan ramah. Aku jadi kagum dengan keramahan Lena. Pantes kliniknya ramai setiap hari.

Pulang rumah, aku dan Lena duduk di seputar meja makan sambil menikmati kacang rebus dan goreng. Sementara itu aku tetap mencuri-curi pandang wajahnya, atau turun ke dadanya. Tetap tidak kelihatan apapun. Lena seorang perempuan yang tetap menjaga kesusilaan, pikirku. Jadi, apakah aku bisa menikmatinya, waduh, mengajaknya tidur bersama, pikiranku melayang ke arah hal-hal yang erotis. Lena menyudahi makan kacang karena kenyang, katanya, lalu bangkit pergi ke tempat sikat gigi (wastafel). Aku merapikan meja makan, lalu menyusul Lena untuk sikat gigi di sampingnya.

Tanganku mulai nakal. Aku nekad menyentuh bokongnya, meremas lalu merangkul pinggangnya. Lena seakan kaget, lalu menepis tanganku sambil sedikit menatapku sementara mulutnya masih penuh busa.

Lena berkata, “Jangan mulai nakal… “ Lalu dia membalas mencubit bokongku dan meninju punggungku. “Nih, rasakan, ya…” Dia mencubit berkali-kali dan meninju juga. Lama-lama aku merasa sakit juga, lalu kutangkap tangannya dan kutarik tubuhnya mendekat, tetapi dia berontak dan lari ke sofa. Selesai sikat gigi, aku duduk disebelahnya.

“Kamu masih marah, Lena?” Dia menutup matanya, lalu… menubruk dadaku seraya menangis. Aku heran sekali. “Kamu ini…. Kamu ini… bikin aku gemes! Aku jadi nggak tahan lagi. Dadamu basah ya, dengan air mataku. Buka saja kaosmu…” Aku menurut, dia kembali membenamkan wajahnya di dadaku, lidahnya menjilati putingku. Bibirnya menciumi dadaku ke kiri dan ke kanan samapi ke lipatan ketiakku. Ketika lidahnya mau menjilat ketiakku, segera kurapatkan sehingga dia gagal. Wajahnya nampak kecewa. Berbisik, “Kenapa? Nggak mau ya?” Aku jawab, “Nanti kamu nggak tahan baunya, bau keringat laki-laki. Lena, aku ada permintaan…” Lena menjawab lirih, “Minta apa? “ Kujawab, “Mau nggak kamu tidur di kamarku bersama aku?” Lena diam saja, tidak mau menjawab. Wajahnya sudah ditarik menjauh. Aku takut dia marah. Lalu berbisik, “Kalau aku bilang… tidak mau, kamu marah?” Aku jawab, “Aku tetap membujuk sampai kamu mau. Sinar mata dan wajahmu mengatakan kamu mau…”

Tiba-tiba Lena bangkit dan berjalan ke kamarnya. Di pintu masuk kamar, dia memalingkan wajahnya lalu menggapai aku supaya mendekat. Aku segera bangkit, menuju kamarnya. “Kamu saja yang tidur di sini, mau?” Aku menggelengkan kepala. “Kamar mandi untuk kamu kan ada di kamar tidurku,gampang untuk segala keperluan…” Lena tersenyum mengangguk. “Kalau begitu, kamu tunggu di kamar, ya, nanti aku menyusul kamu.” Jantungku hampir berhenti berdetak mendengarnya. (Lena mau lho, tidur denganku…!)

Segera aku berjalan ke kamarku, lalu merapikan ranjang, meletakkan dua handuk melintang di atasnya. Tak lupa mengoleskan krim tahan lama pada kepala kemaluanku, lalu memakai sarung setelah melepaskan semua pakaian.

Belum satu menit, Lena sudah berdiri di depan pintu kamar. Melihat aku memakai sarung, dia berkata, “Kamu ada sarung lagi? Aku ingin memakai. Rasanya praktis ya?” Aku mengangguk lalu membuka lemari pakaian, mengambil sarung lagi, kuserahkan kepada Lena. Dia membawa sarung itu masuk kamar mandi, melirik manis sambil berkata, “Jangan ikut masuk, ya?” Aku tertawa saja, lalu berbaring bertelanjang dada sampai pinggang. Sarung itu menutup bagian bawah setelah pinggang. Lena keluar kamar mandi dengan sarung menutup bagian dada sampai pinggul. Dia meletakkan pakaiannya, termasuk BH dan celana dalam kuning, di meja. Dia melirik lalu tersenyum, “Lihat BH dan celana dalamku? Nih, biar puas melihatnya.” Dia mendekati aku lalu memamerkan BH dan celana dalamnya ke dekat wajahku. Aku mendekatkan hidungku pada celana dalamnya, tetapi dengan cepat dia menariknya sambil tertawa.

Dua detik kemudian, dia merebahkan diri di sebelahku. Aku melihat wajahnya, berpandang-pandangan selama beberapa puluh detik. Kudekatkan bibirku pada pipi, dahi, lalu… ke bibirnya. Dia melumati bibirku, perlahan mulanya. Lalu perlahan membuka mulutnya, sehingga kini mulutku bisa mengisap mulutnya sambil bergoyang ke kiri ke kanan, lalu lidahku bertemu lidahnya. Lena menghembuskan napasnya seperti tersengal, lalu kembali mengisap mulutku bergantian.

Lengannya merangkulku dan kini, yah, benarlah, dadaku bersentuhan dengan buah dada Lena yang kencang mencuat dan berputing keras. Dalam berahi yang makin membara, aku dan Lena sudah tidak memikirkan apa-apa lagi. Tiga gerakan cukuplah melepas sarung-sarung itu, sehingga tubuh Lena yang telanjang bulat sudah nempel erat dengan tubuhku. Dia mendorongku sehingga telungkup di atas tubuhku yang telentang, sambil terus mengisap dan mengisap dan mengisap mulut seraya bergoyang-goyang ke kiri kanan dan buah dadanya menekan menggeser-geser di dadaku.

Aku sudah terbawa ke awan yang tinggi. Lenganku merangkul tubuhnya erat-erat, jembut Lena bergesekan dengan jembutku, aduh bukan main nafsuku berbaur dengan nafsu Lena. Kemaluanku yang sudah keras itu bergesekan dengan bibir kemaluan Lena, pahanya bergerak-gerak sebentar menjepit pahaku sebentar menindih dan entah gerakan apa lagi.

Sebelas menit kemudian Lena melepaskan diri, mengangkat tubuhnya sambil memandangku. “Bagaimana rasanya, enak dan nikmat..?” Aku jawab, “Bukan main… Lena, oh ina, buah dadamu.. padat mencuat, aku nikmati sekali. Kamu merasa nggak… jembut kita beradu? Jembutmu yg lebat, menambah nikmatnya….” Belum sempat kalimatku selesai, Lena sudah menindihku lagi, kali ini dia membuka lengannya sehingga lidahku bisa menjilat ketiaknya yang halus tidak berambut. Kuciumi ketiak Lena beberapa saat, dan tubuhnya menggelinjang. “Ohh, Wid… Widy… geli sekali rasanya…” Aku pindah ke ketiak yang satu lagi, dan Lena kembali menggelinjang. “Kamu doyan ya, menilat ketiak cewek?” Kujawab, “Ketiakmu harum dan indah bukan main. … Siapa bisa tahan membiarkan tidak dicium?” Kujilati terus kedua ketiaknya, dan Lena mengaduh-aduh penuh nikmat. Didadaku masih terasa buah dadanya menggeser-geser. Pinggulnya bergoyang terus, sampai suatu ketika, dia setengah berteriak, “Widy… aku nggak tahan…. Ayo kamu di atasku…”

Aku memutar tubuhku sehingga kini berada di atas tubuh Lena. Kedua lengannya merangkul punggungku, “Duh,.. tubuhmu sungguh kekar… aku sangat menikmati…. Ohh….” Sekarang aku menindih buah dadanya, sambil mulutku mengisap-isap dan isap mulutnya. Lidah Lena masuk ke dalam mulutku dan kuisap, alu giliran lidahku menelusuri mulutnya. Lena mengggelinjang, lalu membuka kedua pahanya. “Masukkan kemaluanmu…. pelan-pelan ya, besar sekali kemaluanmu… ooohhh… sudah… sudah masuk semuanya… oohh nikmatnya… nikmatttt sekali…..” Pinggulnya bergoyang naik turun makin cepat seiring dengan gerakan naik turun pinggulku. Terasa kemaluanku dijepit dan disedot kemaluannya. Aku mengeluh, “Lena, kemaluanmu sempit… duhh nikmatnya dijepit dan… disedot kemaluanmu… ooohhh Lena…” Dia menjawab, “Wid… jangan keluar dulu ya…. Aku masih ingin lama nih, menikmati … persetubuhan ini..” Lalu menggelinjang hebat ke kiri ke kanan, mulutnya tertutup rapat dalam mulutku dan mengeluarkan suara lenguhan seorang perempuan yang sedang penuh nikmat.

Gerakan tubuhku dan Lena menimbulkan bunyi kecupak-kecupak saat kemaluanku menembus jembut dan kemaluannya yang sudah basah. Aku bertanya, “Lena, boleh kujilat jembutmu,…kemaluanmu….?” Segera dia menggelengkan kepala, meski mulutnya masih dalam mulutku. “Jangan sekarang,… jangan dilepasss… nanti saja… oohh,… nikmatnya…” Aku menggeserkan tubuh Lena kesamping, supayua dia tidak kepayahan menanggung beban tubuhku. Dia berbaring disampingku sambil lidahnya terjulur minta diisap. “Lena,…. Aku minta ludahmu…” Dia menjulurkan lidahnya, kali ini penuh ludahnya. Segera kuisap dan kusedot mulutnya dan kuisap ludahnya semua. Lena menggelinjang. “Kamu di bawah, mau…” Aku menggeser kembali, telentang di bawahnya.

Tubuh Lena seluruhnya menindih tubuhku, buah dadanya kembali bergeser-geser. Kemaluanku berhasil masuk dari bawah, dibantu tangan Lena. Lena mengdesah, “Ooohh… aduhhh… nikmatnya, aduuhh… kemaluanmu memenuhi…. Kemaluanku penuh kemaluanmu, ohhh… terus, Widy, terus genjot dari bawah…. Oohh…. Ohhh, nikmat sekali, …. “Gerakan tubuh Lena dan aku makin cepat sampai, “ Aku tidak…. Tidak tahan lagi…. Mau keluar…. Oohhh… keluar… Widy…! Aku sudah keluar…. teruskan, teruskan…. Masih nikmat…. Mau lagi.. Widy…. Kemaluanmu… nikmat sekali….. adu jembut, nambah nikmat…. Aku mau keluar lagiiiii…! Widy, aku … nggak tahan, …keluar lagi, sudah dua kali… sekarang kamu dong, semprotkan manimu… ooohhh… ohh… terus Widy, kamu harus puasss…” Aku bergerak terus, tetapi pengaruh krim tahan lama membuatku tidak gampang keluar.

Aku berbisik, sambil lidahku menjilati lehernya, “Lena, masih nikmat… atau mau ke kamar mandi dulu, lalu berbaring sambil istirahat 30 menit dan ….. mulai babak kedua…?” Lena berbisik mesra. “Aku mau, Widy, berkali-kali semalam suntuk bersetubuh dengan kamu…. Sekarang ke kamar mandi dulu… “ Dia beringsut mau turun ranjang, tangannya menggapai tissue lalu mengelap kemaluannya. Llau berjalan beringsut sambil terus memegang tissue di kemaluannya. Aku menyusul dia. Kemaluanku basah dengan air mani Lena, tetapi tidak sampai mengucur.

Di kamar mandi, Lena berbisik, “Widy, kamu… hebat… sebagai laki-laki, bisa memuaskan aku berkali-kali.” Aku menjawab, “Baru dua kali, Lena… “ Dia tersenyum, berbisik, “Semalam suntuk bisa berapa kali, ya? Aku kepningin terus, berahiku tidak…. tidak terbendung, sudah ditahan berhari-hari. Untung mbok pergi ya, jadi kita bebas ….” Aku menunduk, lalu kuserbu kemaluannya, kuciumi jembutnya, kujilati kemaluannya sampai dia kembali mengeluh nikmat. “Duhh, Widy, … kamu merangsang lagi… ooh… ohh, aku terangsang… ayo balik ranjang… tapi, aku mau mengisap kemaluanmu dulu… waduh, sudah tegang lagi…” Mulutnya mengulum, mengisap kemaluanku beberapa menit. “Lenaa…. Sudah, sudah, nanti aku crot dalam mulutmu, saying sekali. Lebih nikmat crot di dalam kemaluanmu…” Lena tertawa, “Nggak kuat ya? Pakai krim lagi? Biar kuat berjam-jam?” Aku mengangguk lalu memeluk tubuh Lena, buah dadanya kembali nempel dipinggangku. “Lena,… merasakan buah dadamu, sungguh nikmat…”

Sampai di ranjang, kembali dia menindihku. “Kamu di bawahku dulu ya… Eh, belum pakai krim?” Aku beringsut ke meja lalu mengoleskan krim di kepala kemaluanku. “Nih, sudah pakai krim. Tidak takut crot dulu, sejam lagi rasanya.” Kembali tubuhku ditindih Lena, mulutnya kembali menyeruput mulutku, buah dadanya bergerak ke kiri kanan di dadaku, aduh nikmat sekali. “Kamu nafsu lagi, Lena?” Dia mengangguk, “Ya, kali ini sampai sejam baru aku keluar…. Ketiga keempat, kelima….”

Aku menikmati posisi begini (sebutannya Woman on top missionary sex) selama sekitar 25 menit, terus menerus menyeruput mulut Lena, menelan ludahnya, merangkul erat tubuhnya, mencengkeram bokongnya yang aduhai, dan seterusnya. Lena juga menikmati perannya, memandang wajahku dengan sayu, menjulurkan lidahnya, masuk ke mulutku seraya menelusuri seluruh rongga mulutku, mengisap, mengisap, menyedot, menyedot, terus menerus. Pinggulnya bergerak ke kiri ke kanan, maka terasalah jembutnya bergesekan dengan jembutku, pahanya kadang-kadang menuruni pahaku supaya kemaluanku bisa menggeser-geser kemaluannya yang sudah basah itu.

Setelah sekitar 25 menit itu, Lena melenguh dan mendorongku supaya bergeser ke samping, lalu berbisik, “Kamu naik ke atas ya… aku sudah nggak tahan, ingin dimasuki kemaluanmu…. Yang lama dan dalam,… jangan cepat-cepat, …. putar pinggulmu, nah gitu….ooh… nikmatnya, Widy, terus… nikmatttt sekali…. Mauku sih yang lama,…. terus, … sekarang kemaluanmu… benamkan ke dalam kemaluanku, terus….. yang dalam… ohh, ohh, mmm… mmm…” Mulutnya kusedot sedot terus, dan dia membalas sedotanku, jadi cuma bisa mengeluarkan suara … mmm…. mmmm…. ahh… ahhh.. Sementara dadaku menindih buah dadanya, sungguh nikmat sekali. Buah dada yang mencuat dan kencang. Tiap lelaki pasti akan menikmatinya dalam posisiku ini. Aku sendiri mendesah kencang sambil menggerakkan pinggulku, naik turun dan putar-putar.

“Len… ooohh… jembut…. jembut kita…. beradu… nikmat sekali ya…?” Lena mendesah dalam mulutku, mmm… lalu menjawab, “Betul… jembut ketemu jembut…. dadamu menindih buah dadaku… nikmat sekali, Widyyyy… aku nggak tahan lagi… aku mau keluar lagi … Widyyyy…. aku … keluar… crot crot…. Oohhh… nikmatnya….” Lengannya melingkari tubuhku dengan kencang. “Widyyy,… tubuhmu… enak sekali kurangkul… kekar, … begitu jantan… nikmat sekali.. jangan lepas dulu ya…. teruskan, Widyyyy… aku masih bisa lagi.”

Aku gerakkan pinggulku naik turun terus, kurasakan batang kemaluanku disedot dan dijepit kemaluan Lena… Kemaluannya berkedut-kedut… Untung aku pakai krim tahan lama. Siapa sih bisa tahan kemaluannya dijepit dan disedot begitu. Sekitar 12 menit, Lena kembali mengeluh panjang dalam mulutku, lalu pinggulnya mengejang keras dan… terasa lagi cairan hangat membasahi kemaluanku di dalam kemaluan Lena. Dia terengah-engah, sambil mengisap mulutku dia berbisik, “Widy… aku sudah keluar… empat kali ya?” Aku menjawab, “Ya, baru empat kali. Masih mau empat kali lagi sampai pagi?”

Lena berbisik, “Istirahat dulu yuk, setelah bersih-bersih di kamar mandi. Kamu hebat sekali, ya, belum keluar juga air manimu. Nanti aku mau mengisapnya ya, sisa-sisa air manimu, dalam mulutku, kalau sudah keluar dalam kemaluanku….” Dia menuntunku jalan ke kamar mandi sambil menempelkan buah dadanya di sampingku… Perasaanku sudah tidak karuan, lelaki menghadapi perempuan yang nafsunya besar dan tidak dapat dibendung lagi. Di kamar mandi, Lena mendekatkan wajahnya ke wajahku sambil menjilati pipi dan leherku. “Widy…. kamu jantan tulen… aku ingin terus dipeluk dan diapakan saja sampai pagi… “ Lalu menyabuni kemaluannya dan mengusap kemaluanku, dan menyirami lalu mengelap dengan handuk. Lena berbisik, “Mau kuisap… kemaluanmu?” Aku menolak, takut ngecrot di kamar mandi, lalu kepeluk dia menuju ranjang lagi.

Kembali dia telungkup di atas tuuhku, lalu berbisik, “Mau main 69?” Aku mau, lalu dia menggeserkan tubuhnya, berbalik arah. Buah dadanya menggeser di dada dan perutku. Mulutku sekarang persis berhadapan dengan jembut dan kemaluannya, yang segera kujilat. Begitu juga dia, mulutnya menelusuri biji kemaluanku, lalu batangnya, dan menjilati kepalanya sebelum mengulum dengan penuh gairah. Dia mendesah ketika merasakan jembutnya kuciumi dan bibir kemaluan yang berwarna merah itu kujilati dengan sama gairahnya. Posisi ini berlangsung selama sekitar 10 menit, ketika aku merasakan puncak kenikmatanku nyaris sampai, lalu kuminta dia balik arah lagi.

Kembali mulutku mengisap mulutnya, berbau jembut dan terasa agak asin. Dengan gairah penuh dia mengisap mulutku, menjulurkan lidahnya masuk keluar untuk beradu dengan lidahku. Buah dadanya bergerak kiri kanan di dadaku, nikmat sekali rasanya. Aku berjanji pada diriku sendiri tidak akan main dengan boneka seks lagi. Kalah nikmat dibandingkan tubuh Lena. Lenganku melingkari punggung Lena, bokongnya kucengkeram dan kuelus. Lena mengerang, “Aku nafsu lagi, Widy…. kamu begitu pinter… membangkitkan berahiku…”

Dia mendorongku ke samping lalu menarik tubuhku sampai menindih tubuhnya. Kembali kutindih buah dadanya, begitu nikmat. Mulutku mengisap mulutnya, dan kemaluanku masuk ke dalam kemaluannya, jembutku bergesekan dengan jembutnya. Pinggulku naik turun, perlahan lalu tambah kencang. Selang lima menit, Lena sudah kelojotan, mengerang dalam mulutku, lengannya mencengkeram punggungku, pinggulnya bergerak cepat naik turun dan kesamping, dan… Lena menjerit tertahan dalam mulutku. Kemaluannya kembali memuntahkan cairan hangat, kurasakan kemaluanku disiram cairan hangat. Dia sampai puncaknya lagi.

Dalam kondisi seperti itu, dia tetap memeluk aku. “Widyyy… terus yuk… aku masih bisa keluar lagi. Jangan lepas kemaluanmu, teruskan… 10 menit lagi aku crot… kamu juga kan? Aku merasakan kemaluanmu sudah kedut-kedut. Ayo sama-sama keluar, biar puas bareng…mau?” Aku mendesah sambil terus bergerak pelan, pinggulku naik turun. “Kamu ini, Lena… manis sekali… wajahmu bikin aku nafsu, buah dadamu bikin aku nggak tahan…. Len, rasanya aku mau keluar nih, mana tahan sih, merasakan nikmatnya semua ini?” Lena senyum mendengar kata-kataku, lalu memandangku. “Aduhai, Widy… kamu pemuda ganteng… jantan, … pandai membangkitkan nafsu perempuan … ayo terus… aku mau nih…. ooh… nikmatnya…” Tubuh Lena menggelinjang dibawah tubuhku, mulutnya menyedot mulutku, menyedot terus… buah dadanya bergoyang ditindih dadaku.

Aku sudah tidak tahan lagi. Tadi lupa mengolesi krim tahan lama sekembali dari kamar mandi. Tuuhku bergerak naik turun dengan cepat, mengeluarkan bunyi kresek-kresek dan kecupak-kecupak ketika mulutku mengisap mulutnya dan jembutku beradu dengan jembutnya. “Lena,… buah dadamu… bikin akau tidak tahannn… aku mau keluar nih…” Lena mendesah, “Ayo, terus…. Aku juga mau keluar lagi… oohhh…. Widy… mmm… ouww…. nikmat sekaliii…. “ Aku sampai puncaknya. “Lenaaa…. Aku keluar…. Aku keluar… oohhh… nikmatnya buah dadamu, jembutmu, kemaluanmu… oouww…. “ Maka crot-crot-crotlah air maniku dalam kemaluannya. Aku ingat pesannya supaya disisakan air mani untuk masuk mulutnya. Kuarahkan kemaluanku ke mulutnya dan…. crot-crot lagi dua tetes air mani dalam mulut Lena.

Beberapa menit aku tergolek di atas tubuh Lena, mengatur napas. Lena juga begitu. Lena puas empat kai rasanya, dan aku satu kali. Dia berkata sambil senyum manis, “Widy, kita sama-sama keluar ya? Sama-sama puas? Besok malam mau lagi? Saban malam… Aku ini perempuan penuh nafsu, ya? Aku sayang kamu, bakal jadi cinta.” Lalu berdua aku ke kamar mandi, membersihkan tubuh, lalu tidur sampai subuh."

Sahabat303 - Agen Sabung Ayam, Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Casino Online Terpercaya
  • Bonus Deposit 10% (Khusus Sportbook) Setiap Harinya
  • Bonus Deposit 10 % Khusus Tangkas Setiap harinya
  • Bonus Cashback Sport Up To 16%
  • Bonus Cashback Casino 2%
  • Bonus Rollingan Casino 0.7%
  • Bonus Cashback Sabung Ayam Up To 10%
  • Bonus Referral 2% Seumur Hidup
Kami juga memiliki layanan custumer service yang ramah dan profesional untuk melayani anda kapan pun.

Share:

Agen Live Casino

Sahabatcasino Agen Live Casino Online dan Sabung Ayam Terpercaya

Labels

DominoQQ
DominoQQ